Septie's Pages

Wednesday, September 5, 2012

Remember that


When we met at the first time, when we shaking hand and told our name each other. “Septie” and “febby” at our first boarding house. with awkward moment we introducing our self. Sanguine person and melankolise person.
At the first time I know little bit of who you are, one thing that I like is “your radio in your bedroom” I’m always interested to listen that. I passed a part of my time to listen your radio, I have radio but listening radio with you is different one. Ya! I love your radio (*give me please)
From the radio I pass a part of my life with you, when you turning on your radio, my heart beat jumped and I wanna be listened your radio. Our boarding house keep in quiet if you gone.
sometimes when i felt alone and i need friend to shared i wanna go to your bedroom and told our dreams, our hope and our trouble. we praying, singing, dancing, "narsis", sleeping, cooking, studing, selling, everything doing together. and i'm love it so. smile
And then time running up so quickly, I know you more deeply. Two God girls with old jeans and t-shirt face the world together. Passed our time together with pray, we fighting, Holding on, keep to moving on, and take care each other.
Sometime I angry with you, we have mess, but I’d angry cause I care with you.
In rolling time, do you remember that?
When we singing together:

When we make a garden:


When we shopping together:

and to much picture in my heart with you febby

when i wanna go from my boarding house i always told you "pergi febh!" and you always told me."pergi mb seph!"
when i have brithday i remember that you gave me suprized, you and another sister singing "happy brithday" in a front of my bedroom. everything with you still in my mind.
sometimes we sit and told our dream "knight", our criteria, and our love story wanna be. we laughed together, we thought its so funny, but time still running up.
with a love hug i let you go, and we live in our own way. it's time for me to say good bye.
now 1 years ago, i'm still missing you smile
now, we have a new life, a new friend, a new family but theres no one like you.
now, our knight came to our life, separated us. i dont know what wanna be of who you are? maybe someday you will forget me (*jangaaaaan) you have family and me too, we have chlidreen.
someday when your chlildren pointing of my picture, please tell them my name "mb seph" tell them our story together and step together
keep my phone numb. coz its never change, you still my sister.
i will meet you again in a future with a big smile and a Super duper big Hug
Love you febby

Monday, August 20, 2012

God Gave Good Gift :)



“I ready being single Today and I trust You for tomorrow”
            “Inikah pria yang Kau tunjukan waktu itu Tuhan? Amazing, dia terlalu indah bagiku, dia bahkan yang kuperlukan bukan yang kuinginkan”
            Mintalah kepada Allah apa yang anda perlukan, dan bukan apa yang anda inginkan, kata itu yang masih terngiang di telingaku bahkan sampai saat ini, karena
“Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam kristus Yesus” filipi 4:19
kata itu yang kudapat dari pembimbingku ketika aku masih kuliah dulu. Dan yaaaa! Itulah akhirnya yang menjadi alasanku menulis 18 kriteria pasangan hidupku. Mustahil aku mendapatkannya, pasti! Tapi yang ku tau there’s nothing impossible for God!
“ask and it will be given to you; seek and you will find; knock and the door will be opened for you, for everyone who asks receives; he who seeks finds; and to him who knocks , the door will be opened.” (matt 7:7-8) 
Dalam bahasa inggris kata kerja+s berarti sering dilakukan, maka mintalah dengan sering, carilah sesering mungkin dan ketuklah sesering-seringnya, maka kau akan diberi, akan mendapat dan pintu akan dibukakan bagimu, ya mintalah kepada Allah, bukan berarti memaksa Allah namun berharap pada Allah untuk memenuhi hatimu dengan Dia dan bukan dengan pria2 bodoh Jhehe,,,
            Saat aku kuliah aku beriman bahwa aku akan menemukan pasangan hidupku ketika aku telah bekerja sperti kisah Ruth yang bertemu dengan Boas ketika dia sedang bekerja, hingga saatnya aku bekerja itu datang hingga aku lupa untuk mendoakan pasangan hidupku karena aku terlalu asik mendoakan pakerjaanku saat itu , aku juga sedang terlalu asik dengan banyak kegiatan masa singleku, dengan orang-orang dan waktuku untuk banyak belajar. Dan aku sungguh menikmati masa-masa single ku, aku puas memanfaatkan waktuku yang sangat berarti bersama Allah dan bukan menghabiskan waktuku untuk mengejar banyak pria muda yang tampan dan kaya. Allah membuat aku terlalu sibuk dengan semuanya, tertawa dan menangis hanya bersama Allah dan menguatkan hati para single lain J
            Hingga suatu saat pria itu datang dihidupku ketika aku sudah siap, dia datang ketika aku bekerja dan sedang sibuk mengurus segalanya. Dia menghentikan langkah kakiku sebentar, memperlambat langkahku, menghentikannya sejenak, memandang kearah tujuan yang sama hingga akhirnya kami berlari bersama. (*so sweeeeet)
            Aku berjanji pada Allah, bahwa aku tidak akan pacaran dengan siapapun, hanya dengan suamiku kelak. Kadang ada perasaan iri dalam hatiku ketika aku melihat orang lain dengan pacarnya, sangat romantic terlihat. (*hahahaha) tapi aku tau saat itu Allah mengetahui dengan benar isi hatiku, dan Ia tidak ingin emosiku hancur karena aku mencintai orang yang salah, Ia tidak ingin aku menangis untuk hal yang tidak penting dalam hidupku.
            Bagaimana awal aku bertemu dengannya?? Seorang pria saleh umumnya ditemui di greja, dan itu yang biasanya dilakukan para gadis untuk mencarinya di lingkungan gereja atau perkumpulan sejenisnya. Tapi tidak denganku aku belajar menjaga hatiku tetap murni, mempercayakan segala sesuatunya pada Allah. bagaimana Allah membawa dia kepadaku?? Aku percaya Allah mampu membawakan pasangan hidupku dimanapun aku berada, dia tidak pernah kehilangan alamat rumahku, no ponselku, alamat FB, email kita, dan pin BB kita (kita??? Elo aja kali gw soon, looooh??)
            Ini dimulai ketika aku akan berangkat dari semarang kebanjarmasin, ketika akan berangkat aku cukup takut dalam hatiku, akankah ada pria disana Tuhan?? Saat itu aku baru saja pindah gereja dan pasti tidak ada satupun pria yang aku kenal, dan ternyata banyak pria disana (bapak2 dan anak2, looooh??), namun aku berjalan dengan janji Allah, seperti Ruth yang dia mengikuti mertuanya kembali ke Bethlehem “Allahmulah Allahku, Bangsamulah bangsaku” dia tidak takut akan siapa yang akan menikahinya, dia tidak peduli akan kata orang, dia hanya berjalan bersama Allah.
            Hingga suatu saat seorang teman meminta ijinku untuk memperkenalkan aku dengan seseorang. Jujur aku tak suka dengan cara seperti ini, untuk berkenalan dengan seseorang. Sepertinya ingin ku tolak saja. Namun Allah mengingatkan aku dengan salah satu nasehat “terbukalah dengan banyak orang, bagaimana kau akan dikenal orang, kalau kaupun tidak ingin berkenalan dengan orang lain, perbanyaklah temanmu, dan meskipun dia bukan jodohmu, paling tidak perkenalkanlah Allah yang baik yang ada didalammu pada dia”, yaaaa!!! Aku mau Tuhan! Ada satu misi yang terpendam dalam hatiku ketika aku mengatakan ya! Pada temanku itu, aku mau memperkenalkan Allah yang ada dalam hatiku.
            Hingga aku mau berkenalan dengannya. Akhirnya Dia meng-Add aku di FB. Cukup lama aku berpikir, ketika aku lihat di FB, aku hanya memandangi tampilan FBnya, aku berpikir keras dan Yes, confirm J,

Dia      : hai septi..
            Salam kenal ya..:)
Aku     :hehe,,, iya bang, salam kenal juga :)
Dia      :Gimana kabarnya? :) à garing ngapain nanyain kabar? Kenal aja baru??
Aku     :kbrnya sungguh amat baik bang, hehe, , , abang???
            oh iya bang, aq punya sedikit tulisanq, gk bagus sih, tapi aku senang kalau aku bisa   berbagi :) kalau mau bisa q kirim via message box :)
Dia      :Syukur lah amat baek..
            Kayaknya lg dpt kabar bahagia ni..
            boleh septi..dikirim aja ke inbox aku aja..jd gak sabaran pengen bacanya..:)
Aku     :hahahaha,,,, thanqueee bang, happy reading
Aku mencoba untuk sangat ramah karena mencoba menghilangkan rasa tidak nyaman dengan situasi ini, tulisan yang akan ku bagi adalah tulisan ketika aku mencari pekerjaan dan memegang janji Allah dengan pekerjaan.
Saat itu aku tak mengerti mengapa Allah menyatakan hal ini padaku.
“I promised you to one husband, to Christ, so that I might present you as a pure virgin to Him”
(2 cor 11:r)
Aku hanya mengamini dan mempercayai bahwa Allah akan membawa pasangan hidupku padaku suatu hari kelak. Dia menjanjikanku “one husband” seorang suami untuk kristus. Ya seorang suami yang akan membawa hubungan kami pada kristus. Aku tak bertanya banyak pada Allah aku hanya mempercayaiNya dan menulisnya di buku SaTe ku sebagai pengingat bahwa Allah telah menjanjikan seorang yang special bagiku. Thanks Lord J.
            Itulah awal perkenalan kami, dia begitu sopan, dia bukan tipe seseorang yang langsung meminta no hp q saat itu, kesabarannya yang akhirnya memenangkan aku. Kamipun akhirnya hanya bertemu di dunia FB, satu tempat yang sebenarnya akupun tidak suka untuk berkenalan dengan seseorang, hingga akhirnya aku belajar untuk memurnikan hatiku, tujuanku masih sama “aku tidak sedang mencari jodoh” tapi tujuanku tetap “membagikan Allah dalam hidupku” hingga dia meminta no hp ku, dengan caranya yang sopan dengan memberikan no hpnya lebih dulu.
Aku diingatkan Allah dengan:
“Tidak ada wasit diantara kami yang akan memegang kami berdua!” Ayub 9:33
iya Allah, tidak ada wasit diantara kami, kami harus menjaga langkah kami untuk kami tetap di jalur kami masing2, karena seorang pemenang adalah seorang yang bermain dengan benar mengikuti aturan permainan
            Hingga dia mengatakan bahwa dia akan datang ke Banjarmasin, akkh sebenarnya aku tidak suka dengan caranya, terlalu cepat bagiku. Dia akan datang dengan cara apapun tanpa dia harus tau nginap dimana, tidur dimana. (sepertinya aku pernah mendoakan seseorang dalam hatiku yang dia akan melakukan apapun untuk mendapatkan aku, Karena aku tau tidak mudah seseorang untuk memiliki aku) dan dia melakukannya.
            Aku kembali belajar dengan kemurnian hati, ketika akan bertemu dengan dia aku belajar untuk tidak berpakaian yang indah-indah, aku belajar untuk tetap menjadi diriku sendiri yang puas akan Allah, dengan membawa buku purpose driven life di tanganku. Aku mengingatkan dia untuk membeli alkitab. Awal aku bertemu dengannya, sepertinya aku tidak ingin bertemu lagi, itu adalah yang pertama dan yang terakhir bagiku, kenapa? Karena aku memandang bahwa dia bukan tipeku entah itu secara fisik ataupun rohani. Aku berharap tidak seorangpun melihat aku bersamanya hari itu, ketika aku kembali hatiku seperti diingatkan dengan Allah lewat
 “Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia memandang rupa, tetapi Tuhan melihat hati (1samuel 16:7)
“apakah kau hanya mau melayani seorang yang cakep, seorang yang baik menurut pandanganmu sendiri?? Dan kau tidak mau melayani dia?? Kau tau dia anakku, buatan tanganku, begitu sombongkah dirimu?”
hatiku tersentak, dan aku memohon ampun ke Allah karena hatiku yang begitu sombong. Ya Tuhan aku tau aku bukan siapa-siapa tanpaMu J *so sweet…
            Sampai akhirnya kami menjadi begitu dekat, akupun tau siapa dia. Ternyata dia seseorang yang belum pernah pacaran, its seems like me. Aku terkejut dan terperangah, aku bertanya “Tuhan inikah jawabanmu? Inikah dia yang telah kunantikan sedemikian lama??? How beauty?? Ketika aku memberikan ke Allah seseatu yang terindah dalam hidupku, Allah memberikan sesuatu yang terindah itu pula dalam hidupku, Amazing!! Great!! Aku kembali mengecek 18 kriteria yang kutuliskan dibuku saat teduhku tanggal 29 April 2011:
1.     Bukan seorang kesehatan, seorang yang paling tidak mengerti tentang elektronik atau IT (cocok) : mengapa aku menulis criteria ini? Karena aku tidak membutuhkan seorang kesehatan, paling tidak aku sudah tahu banyak tentang obat dan apa yang harus kulakukan, seorang dokter? Mungkinkah aku akan sombong bila pasanganku seorang dokter?? Ya aku memerlukan bukan seorang kesehatan, aku memerlukan seseorang yang mengerti elektronik dan IT dirumahku kelak.
2.     Seorang yang mampu menenangkan aku ketika aku marah dan bukan mendukung aku dalam kemarahan (cocok); karena aku seorang yang sering mudah terbawa emosi aku membutuhkan seseorang yang menjadi alarmku.
3.     Terbuka dengan pelayanan, mau diajar, dan mau membagikan misi injil Allah (cocok): aku tau dari ketika dia dengan terbuka mau kuperkenalkan dengan teman pelayananku, dia senang ketika aku mengerjakan pelayananku di RS, bahkan dia menghargai mimpiku yang saat ini kukejar (Yes 58:7-12)
4.     Menghargai orang tua menerima mereka apa-adanya
5.     Seseorang yang sudah bekerja dengan gaji minimal 2 juta (cocok): karena aku sempat menanyakan dengan temanku, bukannya aku mata duitan, tapi paling tidak aku mengimani seorang yang sudah bekerja.
6.     Hidup mandiri, sudah terbiasa ngekost (cocok): ketika aku kebanjarmasin, criteria yang ini yang cukup kutakuti juga, karena masih adakah orang yang ngekost di Banjarmasin?? Ya! Ternyata ada J
7.     Tidak melarangku untuk bergaul dengan siapa saja (cocok)
8.     Tidak perlu smz atau telp setiap waktu hanya untuk menanyakan kabarku (cocok)
9.     Mengingatkan aku untuk menabung
10.  Terbuka dengan segala suku bangsa (cocok)
11.   Tidak merokok, dengan senang hati menjaga kesehatannya dan menghargai dirinya (cocok): sempat kutanyakan, satuhal yang kulupakan aku menulis hanya tidak merokok, tapi bagaimana dengan minum?? Dia ternyata pernah minum, hanya tidak mabuk. Bagaimana aku bisa lupa menuliskan seorang yg tidak pernah minum anggur?
12.   Bisa main alat music min. gitar
13.   Bukan seorang sanguine (cocok): karena dia seorang yang pendiam, dan bukan seorang yang pandai memulai percakapan.
14.   Berjiwa pemimpin, bisa memimpin dan mengayomi
15.   Seorang yang mampu berbagi bersama dengan orang lain, tidak asik dengan hobbynya sendiri dengan begitu ia mampu mendengar keluhan orang-orang di sekitar kami dan menguatkan mereka (cocok): aku pernah melihatnya di FB kalau dia turut andil dalam beasiswa untuk mahasiswa berprestasi.
16.   Tidak mudah menyerah, dia mampu menyelesaikan tanggung jawabnya (cocok): bahkan dia tidak menyerah mendapatkanku sampai sekarang J
17.   Dia bersedia lari dari pencobaan (merokok, minum, film porno, omongan jorok (cocok): dengan baik hatinya dia bersedia melakukannya J
18.   Pintar dan tidak mudah melupakan sesuatu (cocok): J
Aku tau dia bukan seorang yang perfect namun aku ingin membuatnya sempurna dengan kehadiranku disisinya. Seperti doa yang sering kupanjatkan pada Allah ketika aku menantinya



 

Semuanya terlihat begitu mustahil, namun tidak ada yang mustahil bagi Allah “perfect”. Hingga akhirnya dia datang kembali kebanjarmasin untuk bertemu denganku, pertemanan kamipun semakin tidak murni, karena banyak kata-kata yang membuat hatiku banyak bergetar. Allah kembali mengingatkan aku kembali,
Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji? Amos 3:3
Kami belum membuat perjanjian, kami hanya teman, bahkan tidak ada janji yang mengikat diantara kami. Hubungan kami menjadi semakin tidak murni karena seringnya sms dan telpon. Semua keputusan ada padaku sekarang aku akan membiarkan dia atau membuat perjanjian antara dia, aku dan Allah. akhirnya kuputuskan untuk waktu silent time selama 3 bulan.
Meskipun demikian  sebenarnya kami agak sedikit berbeda dengan agama, dia seorang katolic dan aku seorang protestant. Ketika akhirnya di mengatakan dia menyukaiku (*citciuuut) akhirnya aku memutuskkan agar kami mengambil waktu silent time sepanjang 3 bulan, dia dengan senang hati melakukannya (*yakin???). Setelah 2 minggu kami bergumul, satu hal mencuat dalam kepalaku, sebenarnya hubungan kami tidak dapat berlanjut, karena kami berbeda, tidak ada yg dapat dipersatukan, bagaimana dengan anak2 kami? Mereka akan kegreja yang mana? Agama yang mana? Otakku mulai berkecambuk, aku ingin menyudahi silent time ini, karena akan sangat lama bagi dia dan aku untuk melewati waktu ini, lebih baik meminta dia untuk mencari wanita lain saja (*So saaad), hingga sebelum ku telp dia aku menelpon pembimbingku dan menanyakan bagaimana sebaiknya, aku sangat terperanjat dengan otakku ketika dia mengatakan “loh kan gak apa2, kita kan tidak mengkristenkan seseorang, kitakan memperkenalkan kristus, gak apa-apa, Allahkan yang akan memberikan pertumbuhan, seorang pelayanan pun belum tentu hidupnya baik, yang mengerti kedalaman hati seseorang itu hanya Allah sendiri” aku tersentak. Hatiku hancur kembali, dan aku memohon ampun ke Allah dan aku menghubungi dia dengan perasaan bebas, aku menelponnya dan mengatakan yang sebenarnya. Saat itu aku kembali tenang dan memulai kembali silent time kami yang masih bersisa 2 bulan berikutnya. Akupun dikuatkan Allah lewat:
Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh istrinya dan istri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya, andaikata tidak demikian niscaya anak-anakmu adalah anak-anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus. (1 kor 7:14)
Aku menetapkan hatiku pada Allah. Aku merelakan masa lajangku sepenuhnya pada Allah. meminta Dia memeriksa hatiku, aku meminta janjinya untukku. Bahkan ku katakan “aku tidak akan pergi dengan siapapun jika Engkau tidak memberkati aku, aku sendiri lebih baik dari pada aku menikah tanpa Engkau”, aku tau dengan benar untuk siapa aku hidup, dan ditangan siapa aku hidup, dan aku tak perlu kuatir akan apapun”
Tiba saatnya aku harus menghubungi orang tua, Allah menguatkan aku dengan:
“ketika aku masih tinggal dirumah ayahku sebagai anak, lemah (kemauan untuk belajar) dan sebagai anak tunggal ibuku (memang aku anak tunggal J), aku diajari ayahku, katanya kepadaku: “biarlah hatimu memegang perkataanku: berpeganglah pada petunjuk-petunjuku, maka engkau akan hidup. Peroleh hikmat dan peroleh pengertian, jangan lupa dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku. Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihanilah dia, maka engkau akan dijaganya. Permulaan hikmat ialah: peroleh hikmat dan denga segala yang kau peroleh perolehlah pengertian. Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya: engkau akan dijadikannya terhormat, apabila engkau memeluknya. Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah dikepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakan kepadamu”. (ams 4:3-9)
aku tahu berkat Tuhan datangnya dari orang tua. Roh yang sama ada padaku dan pembimbingku, roh yang sama itu pula yang akan mengetuk hati orang tuaku bila itu benar dari Allah, akhirnya aku mengatakan pada mama, mama setauku dia orang yang cukup keras untuk satu hal yg berkaitan dengan masa depanku, namun aku tak tau hari itu sepertinya aku cukup nyaman untuk berbagi dengan dia, dia hanya mengatakan “ya dijalani saja dulu”, aku hanya diam, mataku berkaca-kaca dan kepalaku tertunduk, Tuhan apakah Engkau memberkati aku?? Aku tau ada ketakutan diwajahnya dia takut kehilangan anak tunggal kecilnya yg sering merepotkan, anak tunggalnya yang sudah dibesarkannya dengan susah payah dan sekarang akan diambil orang (*huhuhuhuhu), dia takut aku berjalan dengan orang yang salah. Dan bukan hanya dia, aku juga cukup takut dalam hatiku. Namun aku mempercayai Allah, Janji Allah adalah jaminanku.
Dimasa Silent Time hanya masa dimana hanya ada aku dan Allahku. Aku belajar untuk tunduk dengan Allah, membuang semua emosiku, perasaanku, degupan jantungku, dopamine dalam otakku yang kadang2 sering tak stabil, hormone adrenalinku yang terpacu untuk bekerja dan setiap selku yang kurasakan seperti ada aliran listrik didalamnya. Semua itu harus kupadamkan dan meletakannya dalam tangan Allah. kami benar-benar tidak berhubungan via telp, smz, ataupun FB. Kadang aku melihat dia sedang OL di FB aku ingin sekali menyapanya, hanya aku belajar untuk mengandalikan diriku, aku tidak ingin menghancurkan komitmen yang sudah kami buat dengan Allah :)



Janji-janji Allah lain mengikuti:
“Aku memberikan perintah yang baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti aku telah mengasihi kamu demikianlah pula kamu harus saling mengasihi” (Yohanes 13:34)
“maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka” (Kejadian  1:27)
Dua ayat diatas cukup mustahil bagiku, karena saat itu aku akan mengirimkan buku dan CD rohani untuk dia, aku menulis di secarik kertas, dan aku baru saja sadar setelah selesai menulis kertas itu bertuliskan ayat itu di bawahnya, sama seperti kejadian beberapa saat lalu ketika aku akan memberikan hadiah untuk salah satu temanku, kejadian itu sama persis, dengan kertas yang tidak sengaja ku ambil dari buku yang berbeda dan untuk orang yang berbeda dengan keajaiban yang sama persis.
“sebab itu terimalah satu dengan yang lain, sama seperti Kristus yang telah menerima kita untuk kemuliaan Allah” (Roma 15:7)
Dalam masa aku menunggu selama 2 bulan, kadang aku merasa bahwa ada ketakutan dalam hatiku, sepertinya Allah memberikan aku sebuah “Kado yang berlapis bungkusnya”, dan aku berpikir bahwa kado itu adalah pemberian Allah, karena itu hanya pemberian, kado tersebut tidak dapat sikembalikan, hanya dapat diterima, dalam hatiku aku bertanya dengan penuh rasa curiga pada Allah, apakah isi kado ini? apakah kado ini baik??? Hingga Allah menyadarkan aku:
“Bukankah ini kado yang parnah kau minta dulu?”
Aku teringat kalau dulu aku pernah mendapatkan ayat mat 7:7, mintalah dengan rajin. Sepertinya itu menusuk (*daleeeeeeeeeem) hatiku.
“Bukankah itu hal yang pernah kau minta dulu? Mengapa kau sekarang membukanya dengan penuh rasa curiga akan pemberianku??? bukalah kado ku dengan semangat!. Jika kamu yang jahat tau member pemberian yang baik untuk anakmu, apalagi Bapamu yang disurga”
Aku memohon ampun ke Allah karena kau mencurigai pemberiannya dan aku belajar untuk membuka kado itu sampai saat ini dengan bersemangat dan bersukacita sebagai wujud ucapan syukurku padaNya. THANKS LORD...
Tanggal 22 july 2012: Allah mengatakan “I have Love YOU” Maleakhi 1:2
Hatiku hancur mendengarnya??? What??? You Love me God?? It means everything to me, hatiku puas akan Allah sendiri dalam masa penantianku. And I have full of blessing that 2 person in the middle of the earth have fall in love with me. Love You Lord (^0^)/
Semakin aku mengenal dia, aku tau dia bukan pria sembarangan, dia berbeda, bahkan awal aku bertemu denganNya, ntah mengapa Allah membuat hari itu hujan lebat dan menghentikan langkahku sejenak untuk kembali bercakap dengannya, diam-diam meskipun itu hanya sejenak dan aku tak sadar aku mengaguminya dalam hati, syukurlah Allah dia cakep ternyata ya??? Aku mengamati kembali beberapa fotonya di FB, wah aku tak sadar ternyata dia cakep, beruntung aku cepat menyadarinya, ketika aku memandang fotonya aku berbisik dalam hatiku “tunggu saatnya, kau akan terlihat lebih cakep dengan kehadiranku disisimu, yang jelas dia memenangkan hatiku bukan Karena ketampanan, bukan Karena kegagahan, bukan karena kekayaan tapi karena hati dan lututnya.
*Sing:
A thousand angle dance around you
I’m complete now gotta found you  J” so sweeeeeeet (*0*)

For mine: tonni turnip

Yours
tiyan


Monday, July 2, 2012

Review Buku: Lebih Dari yang Dilihat Mata



more than meet the eye, lebih dari yang di lihat mataJudul Buku: Lebih dari yang dilihat Mata
Judul Asli: More Than Meet the Eye
Penulis: Richard A. Swenson
Penerbit Asli: NavPress, Colorado Springs, U.S.A
Penerjemah: Samuel Tumanggor
Penerbit Lokal: Pionir Jaya. Bandung, Indonesia
Cetakan: ke-1, Juli 2008
Jumlah halaman: 224

Buku ini sangat unik menurut saya, karena buku ini menjelaskan dengan detail apa yang Allah kerjakan yang tidak dapat kita mengerti. Bagaimana Richard menjelaskan dengan detail begaimana berkuasanya Allah dalam tiap hasil karyanya. Buku ini mencoba menjelaskan bagaimana Ilmu pengetahuan yang terbatas itu dipakai untuk menjelaskan tentang kemahakuasaan Allah yang tidak terbatas itu.
Untuk orang-orang yang menyukai bidang scient pasti sangat suka buku ini. Sambil mengenal tentang Allah kita juga belajar banyak tentang ilmu pengetahuan. Meskipun ada pusing juga. hahaha.....
Berikut adalah bagian pendahuluan dari buku Lebih dari yang Dilihat Mata (More Than Meets the Eye) Oleh Richard A. Swenson, M. D.
     Saya sering berusaha membayangkan bagaimana rasanya menyeberang kealam baka barang sepuluh menit saja dan duduk di hadirat Allah. Kalau kita bisa melakukannya dan setelah itu kembali menjalani hidup kita, apa yang akan berubah? Segalanya. Dan perubahan itu akan menyeluruh. Seperti apa kira-kira kunjungan itu?
Sepuluh menit di surga
Dick    : Apakah Engkau sungguh mengetahuinya, ya Allah?
Allah   : Engkau meragukannya?
Dick    : Tidak. Tetapi bagaimana Engkau bisa begitu? Bukankah segalanya akan bercampur diotakMu?
Allah   : Kurasa Kau hanya mencoba membingungkan kita berdua. Biarlah kuterangkan begini. Banyak hal sering bercampur baur dan kacau balau dikepalamu, bukan dikepalaKu. Dick, ‘MobilKu’ tidak pernah kehabisan bensin. Aku tidak pernah terlambat naik ‘pesawat terbang’. Dan bahkan ketika kau menyeimbangkan buku cek mu…Aku mengethui semuanya.
Dick    : Yah, beritahukanlah sesuatu tentang aku yang tidak kuketahui.
Allah   : Otak kirimu memiliki kelebihan 40.000 urat saraf dibanding otak kananmu. Kau punya 18,755 milyar trillyun molekul udara dalam paru-parumu saat ini. Kau punya sepupu keenam yang bekerja sebagai tukang ledeng di Sundvall, swedia. Dan ban belakang disisi penumpang mobil Chevymu sedikit rendah. Mau Kuteruskan?
Dick    : Yang benar saja, Engkau bercanda ya! Engkau sungguh-sungguh memperhatikan hal-hal sekecil itu?
Allah   : Tentu saja. Itu bukan hal yang sulit bagiku. Itu sudah menjadi bagian keMahatahuanKu. Aku betul-betul tahu segalanya tentang engkau.
Dick    : Bolehkah kulihat Engkau menjawab doa?
Allah   : Tentu saja.
Dick    : Kapan?
Allah   : Baru saja.
Dick    : Apa?
Allah   : Aku baru saja menjawab doa.
Dick    : Doa siapa yang Kau jawab?
Allah   : ya aku baru saja menjawab 924.388 doa. Sebagian orang yang mendoakannya malah tidak menyadarinya. Itu sering terjadi. Persentase tertinggi dari doa-doa yang Ku jawab malah bukan doa-doa orang dewasa, melainkan doa anak-anak. Merekalah yang punya iman. Ketika Ku jawab doa mereka, biasanya mereka langsung melihatnya.
Dick    : Berapa persen dari doa yang Kau jawab adalah doa anak-anak?
Allah   :  42,57688493005998……… Berapa banyak angka desimal yang engkau inginkan?
Dick    : Baiklah aku menangkap maksudMu.
Allah   : Itulah salah satu hal terbaik yang pernah kubuat.
Dick    : Apa? Menjawab doa-doa itu?
Allah   : Bukan membuat anak-anak. Anak-anak adalah yang terhebat. Mereka menyempurnakan pujian.” Kau tau syair itu? Ah, sudahlah. Dulu waktu penciptaan malaikat menyarankan aku langsung membuat manusia dewasa saja. Kau paham-melompati masa remaja. Tetapi malaikat itu keliru. Anak-anak itu hebat.
Dick    : Bisakah kau beritahukan kepadaku nama-nama bintang?
Allah   : Ya, bisa tapi kau cuma punya waktu sepuluh menit.
Dick    : Kalau begitu, bagaimana kalau galaksi saja?
Allah   : Seperti Kubilang, kau cuma punya waktu sepuluh menit. Kau mau lihat Aku melenyapkan sebuah galaksi? Kita punya waktu untuk itu.
Dick    : Tentu!
Allah     : Lihat galaksi disana, di dekat ujung ruang angkasa itu? Galaksi itu belum pernah di temukan sampai sekarang. Tidak ada yang akan kehilangan. Aku membuatnya karena aku suka melihatnya berkilauan,…Nah galaksi itu sadah tak terlihat lagi bukan?
Dick    : Wah, ledakan yang hebat bagaimana caraMu melakukannya?
Allah   : Apakah kau pernah mendengar tentang antimateri? Itu tak pernah kau pikirkan sebelumnya, bukan? Karena itu akan membuatmu mendapatkan mightmares (*Rekaan: Rasa takut karena melihat kedasyatan)
Dick    : Maksudmu Nightmares (*mimpi buruk)
Allah   : Tidak yang Ku maksud Mightmares. Aku baru saja menciptakan kata itu.
Dick    : Engkau tahukan kalau aku ini seorang dokter?
Allah   : Apa kau berusaha membuatku terkesan? Aku juga dokter.
Dick   : Seorang pasienku meninggal pecan lalu. Ia seorang wanita tua dari panti jompo. Namanya ketherine. Ia sudah siap pulang. Bisakah Kau beritahukan aku apakah dia baik-baik saja?
Allah   : Katherine beik-baik saja-tak pernah sebaik ini. Aku tidak tahu mengapa manusia begitu ragu meninggalkan bumi . sekali mereka melintas garis batas, kesembuhkan mereka dengan segera. Aku suka melakukan hal itu. Mereka juga mnyukainya.
Dick    : Berapa lama lagi waktuku sampai sepuluh menit berakhir?
Allah   : Tinggal berapa detik lagi. Tentu saja disini bisa berarti lima puluh ribu tahun. Kau tidak pernah tahu. Tetapi bagimu itu tinggal beberapa detik lagi.
Dick    : Apakah Engkau mengawasi aku ketika aku di bawah sana?
Allah   : Setiap saat
Dick    : Aku tidak Tahu apakah kenyataan itu manakutkan atau menghibur.
Allah   : Dua-duanya.
Dick    : Dunia medis agak berat hari-hari ini.
Allah   : Ya Aku juga memperhatikannya itu.
Dick    : Apa yang harus aku lakukan?
Allah  : Aku senang kau menanyakannya. Satu hal akan sangat menolong, yakni jika engkau berhenti menjadikan Aku sebagai jalan terakhir. Segala sesuatu yang kau perlukan sudah Ku sediakan. Percayalah kepadaKu. Gunakan hikmat dan kuasaKu. Berdoalah. Dick, Kau memang harus berdoa lebih banyak lagi. Dan kasihilah pasien-pasienmu. Di hari-hari terbaikmu, akan Ku karuniakan sukacitabesar kepadamu. Dan di hari-hari terbaikmu, akan Kutolong engkau melawatinya. Aku akan selalu menolongmu melewatinya.
Dick  : Terima kasih, Tuhan. Kurasa aku tidak bisa berpura-pura lagi di hadapanMu, aku memang butuh banyak bantuan.
Allah  : Ya, tidak ada lagi gunanya berpura-pura. Banyak orang mencoba berpura-pura di hadapanKu, tetapi tidak ada hasilnya. Dan engkau tidak jauh dati mereka jika melakukan hal yang sama.
Dick   : Satu pertanyaan terakhir. Usiaku sekarang lam puluh dua tau tahun. Berapa lama lagi aku akan hidup?
Allah   : Dalam waktu bumi atau surga?
Dick    : Yang mana saja. Dua-duanya.
Allah  : Aku tidak akan memberi tahumu dalam waktu bumi. Kau harus mempercayakan masalah itu kepadaKu. Dalam waktu surga, kau cuma punya waktu selama uap ada.
Dick    : Wah, itu kedengarannya menakutkan.
Allah   : Tidak, itu kedengarannya alkitabiah. Sampai jumpa seuap lamanya lagi. Dan ingatlah, segala sesuatu yang kau perlukan sudah Aku sediakan. Percayalah kepadaKu.