Judul Asli: More Than Meet the Eye
Penulis: Richard A. Swenson
Penerbit Asli: NavPress, Colorado Springs, U.S.A
Penerjemah: Samuel Tumanggor
Penerbit Lokal: Pionir Jaya. Bandung, Indonesia
Cetakan: ke-1, Juli 2008
Jumlah halaman: 224
Buku ini sangat unik menurut saya, karena buku ini menjelaskan dengan detail apa yang Allah kerjakan yang tidak dapat kita mengerti. Bagaimana Richard menjelaskan dengan detail begaimana berkuasanya Allah dalam tiap hasil karyanya. Buku ini mencoba menjelaskan bagaimana Ilmu pengetahuan yang terbatas itu dipakai untuk menjelaskan tentang kemahakuasaan Allah yang tidak terbatas itu.
Untuk orang-orang yang menyukai bidang scient pasti sangat suka buku ini. Sambil mengenal tentang Allah kita juga belajar banyak tentang ilmu pengetahuan. Meskipun ada pusing juga. hahaha.....
Berikut adalah bagian pendahuluan dari buku Lebih dari yang Dilihat Mata (More Than Meets the Eye) Oleh Richard A. Swenson, M. D.
Saya sering berusaha membayangkan
bagaimana rasanya menyeberang kealam baka barang sepuluh menit saja dan duduk
di hadirat Allah. Kalau kita bisa melakukannya dan setelah itu kembali
menjalani hidup kita, apa yang akan berubah? Segalanya. Dan perubahan itu akan
menyeluruh. Seperti apa kira-kira kunjungan itu?
Sepuluh
menit di surga
Dick : Apakah Engkau sungguh mengetahuinya, ya Allah?
Allah : Engkau meragukannya?
Dick : Tidak. Tetapi bagaimana Engkau bisa begitu? Bukankah segalanya
akan bercampur diotakMu?
Allah : Kurasa Kau hanya mencoba membingungkan kita
berdua. Biarlah kuterangkan begini. Banyak hal sering bercampur baur dan kacau
balau dikepalamu, bukan dikepalaKu. Dick, ‘MobilKu’ tidak pernah kehabisan
bensin. Aku tidak pernah terlambat naik ‘pesawat terbang’. Dan bahkan ketika
kau menyeimbangkan buku cek mu…Aku mengethui semuanya.
Dick : Yah,
beritahukanlah sesuatu tentang aku yang tidak kuketahui.
Allah : Otak kirimu memiliki kelebihan 40.000 urat
saraf dibanding otak kananmu. Kau punya 18,755 milyar trillyun molekul udara
dalam paru-parumu saat ini. Kau punya sepupu keenam yang bekerja sebagai tukang
ledeng di Sundvall, swedia. Dan ban belakang disisi penumpang mobil Chevymu
sedikit rendah. Mau Kuteruskan?
Dick : Yang benar saja, Engkau bercanda ya! Engkau sungguh-sungguh
memperhatikan hal-hal sekecil itu?
Allah : Tentu saja. Itu bukan hal yang sulit
bagiku. Itu sudah menjadi bagian keMahatahuanKu. Aku betul-betul tahu segalanya
tentang engkau.
Dick : Bolehkah
kulihat Engkau menjawab doa?
Allah : Tentu saja.
Dick : Kapan?
Allah : Baru saja.
Dick : Apa?
Allah : Aku baru saja menjawab doa.
Dick : Doa siapa
yang Kau jawab?
Dick : Berapa
persen dari doa yang Kau jawab adalah doa anak-anak?
Allah : 42,57688493005998……… Berapa banyak angka desimal yang engkau inginkan?
Dick : Baiklah
aku menangkap maksudMu.
Allah : Itulah salah satu hal terbaik yang pernah kubuat.
Dick : Apa?
Menjawab doa-doa itu?
Allah : Bukan membuat anak-anak. Anak-anak adalah
yang terhebat. Mereka menyempurnakan pujian.” Kau tau syair itu? Ah, sudahlah.
Dulu waktu penciptaan malaikat menyarankan aku langsung membuat manusia dewasa
saja. Kau paham-melompati masa remaja. Tetapi malaikat itu keliru. Anak-anak
itu hebat.
Dick : Bisakah
kau beritahukan kepadaku nama-nama bintang?
Allah : Ya, bisa tapi kau cuma punya waktu sepuluh menit.
Dick : Kalau
begitu, bagaimana kalau galaksi saja?
Allah : Seperti Kubilang, kau cuma punya waktu
sepuluh menit. Kau mau lihat Aku melenyapkan sebuah galaksi? Kita punya waktu
untuk itu.
Dick : Tentu!
Allah : Lihat galaksi disana, di
dekat ujung ruang angkasa itu? Galaksi itu belum pernah di temukan sampai
sekarang. Tidak ada yang akan kehilangan. Aku membuatnya karena aku suka
melihatnya berkilauan,…Nah galaksi itu sadah tak terlihat lagi bukan?
Dick : Wah,
ledakan yang hebat bagaimana caraMu melakukannya?
Allah : Apakah kau pernah mendengar tentang
antimateri? Itu tak pernah kau pikirkan sebelumnya, bukan? Karena itu akan
membuatmu mendapatkan mightmares (*Rekaan: Rasa takut karena melihat
kedasyatan)
Dick : Maksudmu
Nightmares (*mimpi buruk)
Allah : Tidak yang Ku maksud Mightmares. Aku baru saja menciptakan kata
itu.
Dick : Engkau
tahukan kalau aku ini seorang dokter?
Allah : Apa kau berusaha membuatku terkesan? Aku juga dokter.
Dick : Seorang pasienku meninggal pecan lalu. Ia seorang wanita tua
dari panti jompo. Namanya ketherine. Ia sudah siap pulang. Bisakah Kau
beritahukan aku apakah dia baik-baik saja?
Allah : Katherine beik-baik saja-tak pernah sebaik
ini. Aku tidak tahu mengapa manusia begitu ragu meninggalkan bumi . sekali
mereka melintas garis batas, kesembuhkan mereka dengan segera. Aku suka
melakukan hal itu. Mereka juga mnyukainya.
Dick : Berapa
lama lagi waktuku sampai sepuluh menit berakhir?
Allah : Tinggal berapa detik lagi. Tentu saja
disini bisa berarti lima puluh ribu tahun. Kau tidak pernah tahu. Tetapi bagimu
itu tinggal beberapa detik lagi.
Dick : Apakah
Engkau mengawasi aku ketika aku di bawah sana?
Allah : Setiap saat
Dick : Aku tidak
Tahu apakah kenyataan itu manakutkan atau menghibur.
Allah : Dua-duanya.
Dick : Dunia
medis agak berat hari-hari ini.
Allah : Ya Aku juga memperhatikannya itu.
Dick : Apa yang
harus aku lakukan?
Allah : Aku senang kau menanyakannya. Satu hal akan
sangat menolong, yakni jika engkau berhenti menjadikan Aku sebagai jalan
terakhir. Segala sesuatu yang kau perlukan sudah Ku sediakan. Percayalah
kepadaKu. Gunakan hikmat dan kuasaKu. Berdoalah. Dick, Kau memang harus berdoa
lebih banyak lagi. Dan kasihilah pasien-pasienmu. Di hari-hari terbaikmu, akan
Ku karuniakan sukacitabesar kepadamu. Dan di hari-hari terbaikmu, akan Kutolong
engkau melawatinya. Aku akan selalu menolongmu melewatinya.
Dick : Terima kasih, Tuhan. Kurasa aku tidak bisa berpura-pura lagi di
hadapanMu, aku memang butuh banyak bantuan.
Allah : Ya, tidak ada lagi gunanya berpura-pura.
Banyak orang mencoba berpura-pura di hadapanKu, tetapi tidak ada hasilnya. Dan
engkau tidak jauh dati mereka jika melakukan hal yang sama.
Dick : Satu pertanyaan terakhir. Usiaku sekarang lam puluh dua tau
tahun. Berapa lama lagi aku akan hidup?
Allah : Dalam waktu bumi atau surga?
Dick : Yang mana
saja. Dua-duanya.
Allah : Aku tidak akan memberi tahumu dalam waktu
bumi. Kau harus mempercayakan masalah itu kepadaKu. Dalam waktu surga, kau cuma
punya waktu selama uap ada.
Dick : Wah, itu
kedengarannya menakutkan.
Allah : Tidak, itu kedengarannya alkitabiah. Sampai
jumpa seuap lamanya lagi. Dan ingatlah, segala sesuatu yang kau perlukan sudah
Aku sediakan. Percayalah kepadaKu.
No comments:
Post a Comment