Septie's Pages

Monday, July 2, 2012

Review Buku: Lebih Dari yang Dilihat Mata



more than meet the eye, lebih dari yang di lihat mataJudul Buku: Lebih dari yang dilihat Mata
Judul Asli: More Than Meet the Eye
Penulis: Richard A. Swenson
Penerbit Asli: NavPress, Colorado Springs, U.S.A
Penerjemah: Samuel Tumanggor
Penerbit Lokal: Pionir Jaya. Bandung, Indonesia
Cetakan: ke-1, Juli 2008
Jumlah halaman: 224

Buku ini sangat unik menurut saya, karena buku ini menjelaskan dengan detail apa yang Allah kerjakan yang tidak dapat kita mengerti. Bagaimana Richard menjelaskan dengan detail begaimana berkuasanya Allah dalam tiap hasil karyanya. Buku ini mencoba menjelaskan bagaimana Ilmu pengetahuan yang terbatas itu dipakai untuk menjelaskan tentang kemahakuasaan Allah yang tidak terbatas itu.
Untuk orang-orang yang menyukai bidang scient pasti sangat suka buku ini. Sambil mengenal tentang Allah kita juga belajar banyak tentang ilmu pengetahuan. Meskipun ada pusing juga. hahaha.....
Berikut adalah bagian pendahuluan dari buku Lebih dari yang Dilihat Mata (More Than Meets the Eye) Oleh Richard A. Swenson, M. D.
     Saya sering berusaha membayangkan bagaimana rasanya menyeberang kealam baka barang sepuluh menit saja dan duduk di hadirat Allah. Kalau kita bisa melakukannya dan setelah itu kembali menjalani hidup kita, apa yang akan berubah? Segalanya. Dan perubahan itu akan menyeluruh. Seperti apa kira-kira kunjungan itu?
Sepuluh menit di surga
Dick    : Apakah Engkau sungguh mengetahuinya, ya Allah?
Allah   : Engkau meragukannya?
Dick    : Tidak. Tetapi bagaimana Engkau bisa begitu? Bukankah segalanya akan bercampur diotakMu?
Allah   : Kurasa Kau hanya mencoba membingungkan kita berdua. Biarlah kuterangkan begini. Banyak hal sering bercampur baur dan kacau balau dikepalamu, bukan dikepalaKu. Dick, ‘MobilKu’ tidak pernah kehabisan bensin. Aku tidak pernah terlambat naik ‘pesawat terbang’. Dan bahkan ketika kau menyeimbangkan buku cek mu…Aku mengethui semuanya.
Dick    : Yah, beritahukanlah sesuatu tentang aku yang tidak kuketahui.
Allah   : Otak kirimu memiliki kelebihan 40.000 urat saraf dibanding otak kananmu. Kau punya 18,755 milyar trillyun molekul udara dalam paru-parumu saat ini. Kau punya sepupu keenam yang bekerja sebagai tukang ledeng di Sundvall, swedia. Dan ban belakang disisi penumpang mobil Chevymu sedikit rendah. Mau Kuteruskan?
Dick    : Yang benar saja, Engkau bercanda ya! Engkau sungguh-sungguh memperhatikan hal-hal sekecil itu?
Allah   : Tentu saja. Itu bukan hal yang sulit bagiku. Itu sudah menjadi bagian keMahatahuanKu. Aku betul-betul tahu segalanya tentang engkau.
Dick    : Bolehkah kulihat Engkau menjawab doa?
Allah   : Tentu saja.
Dick    : Kapan?
Allah   : Baru saja.
Dick    : Apa?
Allah   : Aku baru saja menjawab doa.
Dick    : Doa siapa yang Kau jawab?
Allah   : ya aku baru saja menjawab 924.388 doa. Sebagian orang yang mendoakannya malah tidak menyadarinya. Itu sering terjadi. Persentase tertinggi dari doa-doa yang Ku jawab malah bukan doa-doa orang dewasa, melainkan doa anak-anak. Merekalah yang punya iman. Ketika Ku jawab doa mereka, biasanya mereka langsung melihatnya.
Dick    : Berapa persen dari doa yang Kau jawab adalah doa anak-anak?
Allah   :  42,57688493005998……… Berapa banyak angka desimal yang engkau inginkan?
Dick    : Baiklah aku menangkap maksudMu.
Allah   : Itulah salah satu hal terbaik yang pernah kubuat.
Dick    : Apa? Menjawab doa-doa itu?
Allah   : Bukan membuat anak-anak. Anak-anak adalah yang terhebat. Mereka menyempurnakan pujian.” Kau tau syair itu? Ah, sudahlah. Dulu waktu penciptaan malaikat menyarankan aku langsung membuat manusia dewasa saja. Kau paham-melompati masa remaja. Tetapi malaikat itu keliru. Anak-anak itu hebat.
Dick    : Bisakah kau beritahukan kepadaku nama-nama bintang?
Allah   : Ya, bisa tapi kau cuma punya waktu sepuluh menit.
Dick    : Kalau begitu, bagaimana kalau galaksi saja?
Allah   : Seperti Kubilang, kau cuma punya waktu sepuluh menit. Kau mau lihat Aku melenyapkan sebuah galaksi? Kita punya waktu untuk itu.
Dick    : Tentu!
Allah     : Lihat galaksi disana, di dekat ujung ruang angkasa itu? Galaksi itu belum pernah di temukan sampai sekarang. Tidak ada yang akan kehilangan. Aku membuatnya karena aku suka melihatnya berkilauan,…Nah galaksi itu sadah tak terlihat lagi bukan?
Dick    : Wah, ledakan yang hebat bagaimana caraMu melakukannya?
Allah   : Apakah kau pernah mendengar tentang antimateri? Itu tak pernah kau pikirkan sebelumnya, bukan? Karena itu akan membuatmu mendapatkan mightmares (*Rekaan: Rasa takut karena melihat kedasyatan)
Dick    : Maksudmu Nightmares (*mimpi buruk)
Allah   : Tidak yang Ku maksud Mightmares. Aku baru saja menciptakan kata itu.
Dick    : Engkau tahukan kalau aku ini seorang dokter?
Allah   : Apa kau berusaha membuatku terkesan? Aku juga dokter.
Dick   : Seorang pasienku meninggal pecan lalu. Ia seorang wanita tua dari panti jompo. Namanya ketherine. Ia sudah siap pulang. Bisakah Kau beritahukan aku apakah dia baik-baik saja?
Allah   : Katherine beik-baik saja-tak pernah sebaik ini. Aku tidak tahu mengapa manusia begitu ragu meninggalkan bumi . sekali mereka melintas garis batas, kesembuhkan mereka dengan segera. Aku suka melakukan hal itu. Mereka juga mnyukainya.
Dick    : Berapa lama lagi waktuku sampai sepuluh menit berakhir?
Allah   : Tinggal berapa detik lagi. Tentu saja disini bisa berarti lima puluh ribu tahun. Kau tidak pernah tahu. Tetapi bagimu itu tinggal beberapa detik lagi.
Dick    : Apakah Engkau mengawasi aku ketika aku di bawah sana?
Allah   : Setiap saat
Dick    : Aku tidak Tahu apakah kenyataan itu manakutkan atau menghibur.
Allah   : Dua-duanya.
Dick    : Dunia medis agak berat hari-hari ini.
Allah   : Ya Aku juga memperhatikannya itu.
Dick    : Apa yang harus aku lakukan?
Allah  : Aku senang kau menanyakannya. Satu hal akan sangat menolong, yakni jika engkau berhenti menjadikan Aku sebagai jalan terakhir. Segala sesuatu yang kau perlukan sudah Ku sediakan. Percayalah kepadaKu. Gunakan hikmat dan kuasaKu. Berdoalah. Dick, Kau memang harus berdoa lebih banyak lagi. Dan kasihilah pasien-pasienmu. Di hari-hari terbaikmu, akan Ku karuniakan sukacitabesar kepadamu. Dan di hari-hari terbaikmu, akan Kutolong engkau melawatinya. Aku akan selalu menolongmu melewatinya.
Dick  : Terima kasih, Tuhan. Kurasa aku tidak bisa berpura-pura lagi di hadapanMu, aku memang butuh banyak bantuan.
Allah  : Ya, tidak ada lagi gunanya berpura-pura. Banyak orang mencoba berpura-pura di hadapanKu, tetapi tidak ada hasilnya. Dan engkau tidak jauh dati mereka jika melakukan hal yang sama.
Dick   : Satu pertanyaan terakhir. Usiaku sekarang lam puluh dua tau tahun. Berapa lama lagi aku akan hidup?
Allah   : Dalam waktu bumi atau surga?
Dick    : Yang mana saja. Dua-duanya.
Allah  : Aku tidak akan memberi tahumu dalam waktu bumi. Kau harus mempercayakan masalah itu kepadaKu. Dalam waktu surga, kau cuma punya waktu selama uap ada.
Dick    : Wah, itu kedengarannya menakutkan.
Allah   : Tidak, itu kedengarannya alkitabiah. Sampai jumpa seuap lamanya lagi. Dan ingatlah, segala sesuatu yang kau perlukan sudah Aku sediakan. Percayalah kepadaKu.


No comments:

Post a Comment