Septie's Pages

Saturday, December 31, 2016

Review Buku: The Path of Loneliness

Judul Buku: The Path of Loneliness
Penulis: Elisabeth Elliot
Penerbit: Revell a Division of Publishing Group
Cetakan: Tahun 2007
Cetakan Sebelumnya: 1988 by O. Nelson dan 2001 by Servant Publications
Jumlah Halaman: 196
Daftar Isi:
1. The Sudden Tide
2. Fierceness and Tenderness
3. Loneliness Is a Wilderness
4. The Pain of Rejection
5. All My Desire Is Before Thee
6. The Gift of Widowhood
7. Under the Same Auspices
8. Divorce: The Ultimate Humiliation
9. A Love Strong Enough to Hurt
10. Death is a New Beginning
11. The Price is Outrageous
12. The Intolerable Compliment
13. Married but alone
14. Love Means Acceptance
15. A Field With a Treasure in it
16. Make Me a Cake
17. The Glory of Sacrifice
18. A Share in Christ's Suffering
19. A Strange Peace
20. Help Me not to Want so Much
21. Turn Your Solitude Into Prayer
22. How Do I Do This Waiting Stuff
23. A Pathway of Loneliness
24. Spiritual Maturity Means Spiritual Parenthood
25. An Exchanged Life
26. A Gate of Hope
Notes

The last day of 2016
Akhirnya kesampaian juga nge-review satu buku lagi di akhir tahun ini. Dengan seabreg acara natal di tahun ini, benar-benar kesempatan yang bagus untuk berbagi hidup dengan sesama yah. Menyempatkan waktu bercengkrama dengan orang-orang, teman-teman saudara. Sampai berpikir sempet gak ya nge review satu buku lagi? Dengan buku bahasa asli, tapi akhirnya karena saya suka banget sama setiap buku tulisan Elisabeth Elliot, saya baca juga dech ini buku, meskipun baru baca setengah buku aja, tapi udah cukuplah untuk di jadiin bahan review.
Karena Elisabeth Elliot pernah mengalami masa-masa single dan kehilangan suami yang dikasihinya di tangan orang-orang yang dilayaninya, hingga mengalami masa kejandaannya, dan menikah kembali dan kehilangan kembali orang yang dikasihinya, dan mengalami kembali masa kejandaannya yang kedua kalinya, saya pikir wanita ini sangat cocok dan dekat sekali dengan kesendirian.
Seperti buku Elisabeth biasanya, buku ini juga terdiri dari beberapa judul yang tidak berkesinambungan, alias dengan judul pendek-pendek. Jadi jangan berharap seperti membaca sebuah novel yang bagus dengan satu ending cerita yang indah. Tapi di buku ini kita bisa menangis berkali-kali (* atau gw yang baperan?). Beth menuliskan banyak dari kehidupannya dan orang-orang yang di layaninya, sehingga setiap tulisan yang di bagikan itu seperti menjadi bagian dari kehidupan kita.
What I've got from this book?
Beth menuliskan about Loneliness adalah perasaan seorang diri bahkan ketika ia memiliki semua orang disekitarnya. Dengan mengenal Allah atau dengan memulai untuk mengenal Dia adalah cara untuk mengetahui bahwa kita tidak seorang sendiri di dunia ini.
Amanlah, seperti yang ditunjukkan pada salib. Semua yang terjadi ketika saya masih kecil, dan ketika saya masih belajar tentang penderitaan, saya belajar tentang "lengan yang kuat" yang berarti kesakitan kita berada didalam kendali. Kita tak dapat mengerti, namun ada tujuan cinta dibalik semuanya, ada kelembutan dalam kedasyatan.
Disana iman itu dimulai-ditengah hutan belantara, ketika engkau sendirian dan ketakutan, ketika sesuatu tak memberikan rasa, She must hang onto message of the cross: God loves you. DIA mencintaimu itu cukup membuat-Nya mati untukmu. Akankah kamu mengasihinya? (*Berlinang dech mata gue nulisnya).
Dia menulis cerita cintanya setiap harinya "it's written". C.S. Lewis menuliskan Pain is God's megaphone ( Dia berbisik dalam kegembiraan kita, berbicara dalam kata hati kita, dan berteriak pada dalam kesakitan kita) . Kesakitan dalam kesendirian kita adalah cara Allah meminta perhatian kita. (*mak jlebbb)
Mungkin kita menginginkan untuk taat dan kudus. Itu dapat terjadi dengan sangat mudah dalam suat tempat tertenu, situasi tertentu yang nyaman, namun kita harus belajar untuk mengasihi Dia, disini ketika dia tidak terlihat, dimana Dia tidak bekerja seperti yang kita inginkan, dimana dia selalu absen, disini dan tak ada tempat untuk janjinya. Dan jika iman tidak bekerja disini, ini pun tak akan bekerja ditempat lain. (*hiks, netes)
Beth memiliki keinginan untuk mengenal Kristus. Dan dia berusia 20 tahun ketika ia membaca banyak cerita tentang misionaris. Ia perlahan - lahan belajar tentang Kristus dan dapat mengenalnya hanya dengan melalui jalan kecil ketaatan. Ada pembicaraan kecil antara Elisabeth dan Allah yang mewakili hati saya, dan perkataan ini juga dimana Allah juga menolong saya
"What do you want more than anything else in the world?"
"To know You, Lord."
"Do you want My will, at any cost?"
"Yes, Lord"

Perharps some future day, Lord, Thy strong hand
Will lead me to the place where I must stand
Utterly alone

Alone, o Gracious Lover, but for Thee;
I Shall be satisfied if I can see
Jesus only

I do not know Thy Plan for years to come
My spirit finds in thee it's perfect home
Sufficiency.

Lord, all my desire is before Thee now,
Lead on, no matter where, no matter how -
I trust in Thee.

Suka banget dengan buku ini, semoga kalian suka juga yach :) sepertinya saya perlu kopi dulu, ok Thanks for reading.
Happy New Year 2017


Thursday, December 15, 2016

Review Buku: I Kissed Dating Good Bye

Chrismas time is coming to town!!!!!
Natal bentar lagi guys, pertanda kita udah mulai semangat nih cari-cari pernak-pernik natal, kue-kue. Kalau aku sih, sekarang lagi sibuk ngurusin mempercantik rumah, sambil nemenin bapak tukang ngecatin rumah, sayanya ngereview buku maskulin ini


Judul buku: I kissed dating goodbye
Penulis: Joshua Harris
Penerjemah: Claudia Kristanti
Penerbit: Imanuel Publishing House
Jumlah halaman: 222
Daftar isi:
Bagian satu
1. Inikah namanya cinta?
2. Sebuah prinsip kecil dalam menjalin hubungan (yang menuntun pada perubahan besar)
3. Tujuh kebiasaan berkencan paling merusak
4. Percintaan yang melawan arus
Bagian dua
5. Mencari kata cinta dalam kamus Allah
6. Sesuatu yang benar pada waktu yang tidak tepat adalah sesuatu yang salah
7. Jalan menuju kesucian
8. Masa lalu yang di bersihkan: sebuah ruangan
Bagian tiga
9. Membangun gaya hidup baru
10. Sekadar sahabat didalam dunia "lakukan saja, sobat"
11. Jagalah hatimu
12. Menebus waktu
Bagian empat
13. Siap menikah tetapi tidak rela berkorban
14. Apa yang terjadi di usia lima puluh tahun?
15. Percintaan yang didasarkan prinsip
16. Kelak aku akan memiliki sebuah kisah untuk diceritakan

Beberapa waktu yang lalu ada temen yang nanyain aku udah baca buku ini apa belum. Sebenernya saya udah baca buku ini lama banget. Sejak dua atau tiga tahunan yang lalu. Buku karangan Jhosua Harris ini cukup lumayanlah. Jhosua menuliskan dengan gaya ke'cowo'an-nya banget, jadi kalau saya sebagai wanita baca buku ini ya? hmmmm kurang dapet dan bisa ngerti gimana perasaan penulis cowo yang sebenarnya karena masalah yang dialami cowo sama cewe kan beda ya.
Jhosua sendiri sebenarnya adalah penggemar dari Elisabeth Elliot. Jadi beberapa tulisan Jhosua beberapa mengutip dari tulisan Elisabet Elliot tapi meskipun beberapa tulisan mengutip tetap aja beda yang nulis cowo dan cewe, sayanya sih lebih gampang baper kalau penulis wanita. Hahaha... Mungkin karena kalau pria lebih berpikir secara logika ya? sedangkan wanita, biasalah baperan.
Eiiits tapi untuk temen-temen cowo nih buku kayanya memang cucok bangetlah untuk kalian, dari sampul bukunya yang maskulin, diimbangi dengan penulisnya, dan gaya penulisannya.
Ada beberapa quotes dari buku ini yang saya sukai:

Dunia menggambarkan tentang gambaran tentang romantisme permainan yang seperti kita lihat, dan berkata "inilah cinta" namun Kristus membawa kita di bawah batang pohon ditempat dimana seorang telanjang dan berdarah dan berkata "inilah cinta"

Sesuatu yang benar di waktu yang salah adalah satuhal yang salah: Seperti buah yang diambil sewaktu belum matang atau seperti bungan yang diambil sewaktu belum mekar. kesalah kita adalah kita terburu-buru akan waktu Allah dapat mengganggu keindahan dari rancangan-Nya dalam hidup kita. Hanya karena sesuatu itu baik sehingga membuat kita mengejarnya saat ini. Kita harus ingat bahwa sesuatu yang baik pada waktu yang tidak tepat adalah sesuatu yang buruk.

Mr. Wrong tidak peduli pada kemurnianmu dan kemudian akan meninggalkanmu. Sebaliknya Mr. Right akan melindungi kemurnianmu dan mengubah nama belakangmu.

Ketika Tuhan tau kamu telah siap akan tanggung jawab dari komitmen. Dia akan menunjukan Orang yang tepat dalam waktu yang tepat.

Adalagi nih kata-katanya yang ngena banget:

Having a girlfriend has no longer my greatest need. Knowing and obeying Him was. I wanted to please Him in my relationships even if it meant looking radical adn foolish to other people-even if it i kissing dating goodbye

gilaaa! masih ada cowo kaya gini hidup didunia ya, cowo nih? meskipun gitu ya tetaplah dia manusia yang tak sempurna dan memerlukan kasih karunia-Nya setiap hari. Hehe...

Saturday, December 10, 2016

Review Buku: Kekuatan Berpikir Positif (Chicken Soup)

Hellooo December...
Wah gk kerasa udah desember lagi yah guys, mau ngereview apa di bulan ini bingung juga, a.k.a males sih lebih tepatnya, haha. Ok di bulan penhujan ini aku awali tulisan aku dari sebuah buku berjudul "Kekuatan Berpikir Positif" buku ini sangat menolong banget loh, guys. Cerita singkatnya sangat memberi kita ide dan kreatifitas. Buku ini sangat menolong saya ketika saya stress. Mulai dari menikmati hal kecil sejenis minum kopi atau ketika canggung melakukan sesuatu, memang ada baiknya tetap kita lakukan yah.


Judul buku: Chicken Soup for the Soul, Kekuatan Berpikir Positif
Penulis: Jack Canfield, Mark Victor Hansen, Amy Newmark
Penerjemah: Yasmine Hadibroto & Suprianto
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka utama
Cetakan : Kedelapan Januari 2016
Jumlah halaman: 484
Buku ini seperti buku Chicken Soup yang lain sih, terdiri dari banyak penulis, rata-rata berdasarkan dari pengalaman hidup masing-masing yang dikirimkan ke redaksi Chicken Soup ini. Dari Daftar Putaka buku ini secara garis besarnya saya tuliskan ya:
1. Kekuatan Cinta Diri Sendiri
2. Kekuatan Sikap
3. Kekuatan Bersikap Tegar
4. Kekuatan Sikap Santai
5. Kekuatan Rasa Syukur
6. Kekuatan Memberi
7. Kekuatan Mimpi
8. Kekuatan dalam Menantang Diri Sendiri
9. Kekuatan dalam Pembenahan Diri
10. Kekuatan Menjaga Orang Lain
11. Kekuatan Mengubah Cara Berpikir
Awal bertemu dengan buku ini di Gramedia, karena iseng tak ada kerjaan dan sepertinya saya perlu sedikit relax dan santai pada diri sendiri saya putuskan hari itu saya melancong ke Gramedia. Saat itu jujur pikiran saya sedang suntuk-suntuknya. Saya tau beberapa buku tentang Chicken Soup, saya tau itu buku bagus dari teman-teman saya. Iseng dech saya ambil dan saya baca. Ternyata isinya "Wow" Langsung ke sengsem lah saya saat itu. Dan entah mengapa selalu ada uang untuk membeli buku. Heraaaan, padahal saat itu banyak plan dalam kepala saya, yang hancur seketika itu juga, hahaha.
Buku ini keren kenapa?
Buku ini terdiri dari banyak tulisan pendek yang sangat menginspirasi yang cocok banget untuk kita nikmati jika kita merasa stress. Disini diberikan banyak saran praktis yang tidak tersirat yang dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehingga kita dapat menikmati hidup yang lebih hidup. Saya suka banget buku ini sampai kalo baca itu imit-imit biar gk cepet habis, anehkan? Udah kaya orang ngemil makanan enak yang makannya musti dikit-dikit biar gk cepet habis.
Apa yang dapat saya terapin?
1. Menikmati Hal Kecil, seperti nge-kopi cantik, menikmati waktu-waktu nulis ini review sambil ngopi.
2. Mencoba Hal baru, Seperti belajar main piano, dan menjadi seorang blogger seperti sekarang ini
3. Memberikan Kejutan utk seseorang, itu sangat menyenangkan
4. Bersyukur untuk hal-hal kecil apapun.
Githu dech, koleksi buku-buku aku biasanya yang membuat aku belajar sesuatu atau aku harus mendapatkan sesuatu ketika aku selesai membaca buku itu. Jadi kalau seperti novel githu saya kurang tertarik karena aku orangnya baperan kalo baca novel gitu. Hehe
Enjoy it guys!
Do What You Love and Love What You Do!:)