Septie's Pages

Saturday, November 21, 2020

Seorang Wanita Samaria

Padang rumput menghijau, diam dan tumbuh dalam ketenangan, jauh dari kesibukan kota,  tanpa ada yang menyadari. Mereka tetap tumbuh kebawah, keatas, kesamping, mengikuti gerak angin berhembus dan menari saat cahaya mentari menyinari. Seakan tersenyum kepadaku dari balik jendela ini. Jendela kamar tempat aku menulis pagi ini.

Burung-burung pipitpun ikut tertawa gembira menyambut datangnya pagi. Aku melayangkan pandanganku ditengah-tengah padang, tepat dimana bunga cantik Morning glory yang memberikan sentuhan warna ungu tepat ditengah hijaunya padang. Siapakah sang pelukis ini yang melukiskan detail warna ungu ditengah-tengah hijau? Dia bukan saja pelukis yang agung, namun pemelihara seluruh alam semesta.

Sungguhpun alam ini dipeliharanya dengan baik dan dilukisnya dengan indah, hanya manusia yang mengotori dan merusak. Bahkan kadang akupun tidak setertib burung-burung itu menari, bahkan hanya untuk membuang sampah pada tempatnya.

_______

Siang itu wanita samaria datang ke sumur dimana Yesus sudah ada mendahuluinya.  Bukan tanpa alasan dia datang kesumur pada siang hari,  mungkin wanita itu datang menunggu saat semua gadis sudah tidak pergi kesumur, karena dirundung rasa malu akan masa lalunya atau mungkin memang dia sedang kehabisan air siang itu dirumahnya. Tapi.... Bukankah itu semua dalam kontrol sang pemilik semesta? Dia yang mengatur wanita samaria ini untuk datang kesumur? Seperti Allah mengatur burung-burung untuk terbang dan Morning glory ditengah padang??

Seperti kura-kura yang tidak protes akan gundukan dipunggungnya, bahkan dengan setia membawa gundukan itu kemanapun dia berjalan. Seorang wanita yang sadar akan dirinya memang sungguh elok dipandang. Wanita yang tak disebutkan namanya ini merupakan seorang wanita yang sadar akan dirinya, dan menerima dirinya sebagai seorang "wanita samaria".

Dia sadar bahwa orang yahudi tidak mau bergaul dengan orang samaria. Bahkan di awal pembicaraannya ia justru menegur Yesus,  dengan berkata "bukankah orang yahudi tidak bergaul dengan orang samaria?" disini ia hanya melihat Yesus sebagai orang yahudi. Sikap rendah hati yang dimilikinya pun terpancar dari apa yg dia ucapkan. Dalam bahasa yang lebih simple seperti mengatakan "Tidak layak aku berbicara padaMu, aku ini seorang wanita samaria"

Kekaguman saya berlanjut dengan sisi logic sekaligus ketulusan atau keluguan wanita ini. Dengan polosnya dia berkata "Bagaimana tuan memberi aku minum? Sumur ini dalam dan tuan tidak memiliki timba?" Pada kalimat ini bukan saja sisi logic dia saja yang terlihat, tapi bagaimana ia peduli akan kebutuhan orang lain. Dia mengerti Yesus akan memberikan dia minum, tapi Yesus saat itu tidak memiliki timba. 

Pada kalimat yang lain, pada jawaban wanita tersebut "Aku tidak memiliki suami" yang merupakan ungkapan jujur, simpel dan benar terhadap dirinya, tanpa ada yang ditutupi. Dia tidak berkata sebaliknya "Baik, akan ku panggil suamiku dulu" tanda dia menutupi dirinya, atau dia justru curhat panjang lebar "Jadi aku sudah menikah 5 kali dan suamiku bla.... bla... bla" tanda dia membutuhkan membenarkan diri atau mencari pembenaran pada Yesus. Dia hanya berkata "Aku tidak memiliki suami" dan kalimat itu justru membuat Yesus membenarkan apa yang dia katakan.

Sisi pengenalan dia akan Yesus pun bertambah. Pada awal bertemu Ia memandang Yesus hanya seorang yahudi, kini Ia mengenal Yesus menjadi seorang Nabi. Setelah Yesus mengatakan "Benar apa yang kamu katakan, kamu memiliki 5 suami dan pria yang bersama denganmu bukan suamimu"

Dilanjutkan dengan ketaatan ibadah wanita samaria ini, sekalipun sebagai samaria, ia menanti datangnya Mesias, yang akan menerangkan segalanya. Kerinduannya akan Mesias, membuat sang Mesias membuat agenda khusus bahkan untuk datang, bahkan sekalipun ada jalan lain, Mesias tetap "Harus" melewati samaria, karena Dia ingin bertemu dengan wanita samaria yang sudah lama merindukanNya. Yoh 4: 4 "Ia harus melewati daerah Samaria".

Air mata sayapun menetes saat saya membaca akhir cerita ini. Yesus memperkenalkan dirinya secara personal kepada wanita samaria ini. Tanpa ada orang yang melihat. Dan Dia berkata tepat dihati wanita samaria ini. "Akulah dia yang berbicara kepadamu, Akulah Mesias". Ijinkan saya untuk menuliskan apa yang dalam benak saya dalam kalimat ini "Akulah Dia Mesias yang selama ini kau tunggu, aku datang dan aku sangat mengasihimu, Aku tau apapun tentang hidup dan hatimu, Kau mulia dan berharga dimataku, untuk itu aku datang ditengah jadwalku yang padat. Aku sangat mengasihimu"

Alasan mengapa wanita samaria ini tidak dituliskan namanya juga cukup menarik perhatian saya. Dia bukan seorang wanita yang ingin di ekspose atau ingin mendapat pujian, mungkin saat yohanes ingin menuliskan kitab ini dan meminta wanita samaria ini menceritakan, wanita Samaria ini justru tidak ingin namanya di tuliskan, dan berkata "Biarlah aku.... Biarlah aku menjadi seorang wanita "Wanita Samaria". Baginya Mesiasnya yang termasyur jauh lebih penting daripada nama baiknya.

Disiang yang terik itu, telah mengubah seorang wanita yang dulunya di tolak dimana-mana,  menjadi seorang wanita yang di terima oleh seorang pribadi, bukan seorang Yahudi, bukan pula seorang Nabi, tapi lebih besar dari yang dia bayangkan, seorang Mesias. Bagaimana tidak ia tidak menceritakan hal tersebut ke orang-orang? Air kehidupan dihatinya meluap-luap penuh untuk di alirkan ketempat yang lain. Dan air kehidupan itu mengalir deras semakin jauh ketempat kemana sang pencipta itu ingini. Dan sampai di sini, di siang ini. Dimana saya menuliskan ini. Dan akan mengalir kemanapun si Pemberi air kehidupan ingini.

Siang semakin terik...

Air mengalir semakin deras... 

 ______________

As a deer patern for a water

so my soul longeth after Thee

You alone are my heart desire

and i long to worship Thee


Sunday, November 1, 2020

Cappucino Latte


Kemana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku didunia orang mati, disitupun Engkau.
Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,
juga disana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.
Jika aku berkata: "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,"
maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagiMu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang.
Mazmur 139:7-12

------

Kopiku yang sedari tadi belum ku minum, nampaknya menatapku tajam.
Kopiku dingin,
Namun ada yang lebih menarik dari secangkir kopi yang menemani hujan pagi ini.
Rohku yang lebih panas didalamku dan tulisanku yang ingin segera ku selesaikan.
 
------

Pandemi Covid ini sedikit mengubah cara pandang saya dengan pekerjaan saya, yang semula saya anggap sebagai zona nyaman, menjadi sebuah zona yang tidak nyaman lagi. Saya memang ingin memulai usaha tapi tidak secepat ini. Sesegera ini, tapi Allah mengajarkan saya untuk belajar banyak hal ditengah covid ini.

Pagi ini setelah mendengarkan ibadah online, saya putuskan untuk menuliskan beberapa hal dan point yang saya nikmati pagi ini, yang akan terus menjadi pengingat bagi saya.

Pertama-tama tentang tujuan saya memulai usaha.

Beberapa hari lalu saya merasa seperti saya kehabisan energi dan tujuan akan kemana kapal usaha ini berlayar. saya hanya tetap mengerjakan. Belum lagi seorang berkata tidak baik tentang saya dan menyebabkan saya sedikit kehilangan diri saya. Dan bodohnya saya saat itu sedikit mendengarkannya, tapi saya tau bahwa Allah merancangkan rancangan yang indah bagi saya dan bukan rancangan kecelakaan (Yeremia 29: 11). Saya memang bukan orang dengan standard dunia yang tinggi, saya hanya seorang wanita rata-rata, hidup dari keluarga yang biasa, dan nothing special at all. Tapi sebagaimana Allah memilih wanita samaria yang memiliki 5 suami, Petrus yang hatinya gampang goyah dengan angin  ribut dan saulus si pembunuh orang percaya, begitu pula Allah memilih saya wanita rata-rata untuk pekerjaan mulia ini.

Allah membawa saya dengan beberapa harga barang, dan Allah berkata jangan memberi harga yang terlalu tinggi, dengan begitu engkau mampu memberikan kehidupan bagi orang lain.

Dan pagi ini Allah mengingatkan saya dengan “penjala manusia”

Akan sampai dimana bisnis ini berjalan saya tidak tau, yang saya tau bisnis ini akan membawa banyak jiwa utk mengenal Allah.

Ini tidak tentang pekerjaan saya, keuntungan yang saya dapatkan, tapi bagaimana Allah mengerjakan semuanya.

Allah yang memulai, Allah juga yang akan menyelesaikan.

Terpujilah Nama Tuhan.

Sunday, October 4, 2020

Bakpia Rasa Coklat

 


Come Up To Meet You

Tell you I’m Sorry

You don’t know how lovely You are

Coldplay- The scientist

Setelah hujan selama 150 hari dan air meliputi bumi, ketika seluruh orang yang bersama dengan aku pergi ketujuannya masing-masing dan bumi dipenuhi dengan lumpur. Kuraih batu itu satu persatu, ku kumpulkan sedikit demi sedikit, kucari batu terbaik yang sekiranya itu dapat membangun Mezbah-Mu, ku ambil domba tambun terbaik, kupotong hati-hati menjadi 8 bagian, kunyalakan api, dan biar korban itu berbau harum dihadapanMu.

Kata Nuh setelah air bah itu surut.

Besok sudah masuk bekerja seperti biasa, tiba-tiba Peraturan perusahaan masuk di HPku. Aku hanya memandangi, sembari merepack barang onlineku.

Bekerja seperti dulu yang aku idam-idamkan, menunggu tanggal gajihan yang menyenangkan. Justru aku sekarang merasa sedih, karena harus meninggalkan ayah bekerja sendirian, bekerja tanpa seragam dan menyanyi seperti konser didalam mobil sepanjang hari. Menyapa para pelanggannya, menerima uang dan membayar tagihan.

 Seperti Nuh yang turun dari dalam bahtera setelah air bah surut, aku mengumpulkan batu-batu itu sekarang.

Diawal covid-19 ini mewabah, aku bahkan merasa aku sangat tidak berguna. Dan tidak tau apa yang harus aku lakukan. Tagihan CC yang cukup berat diawal covid juga membuat aku sedikit cemas.

“Apa yang harus aku lakukan Tuhan??” Tanyaku.

“Apa yang ada padamu??” Jawabnya.

“Hanya ada barang dagangan Bapak dan CCku Tuhan”

Seketika dia pergi dan diam.

Baik, aku kerjakan apa yang aku bisa, menjualkan barang bapak via online. Bersemangat mengerjakan, memasukan foto, mendesign, membuat Ig, dan membuat repackaging-nya.

Untungkah? Tidak. Justru repack aq merugi 1,8 Juta.

Bagaimana dagangan bapak untungkah? Tidak. Bapak kehilangan uang karena dicuri sebesar 8 Juta.

Heal My heart and make it clean

Open up my eyes for the thing unseen

Show me how to love like you have love me

Break my heart for what breaks Your

Everything I’m For Your Kingdom’s Cause

As I walks from earth into eternity

Sambil menyiapkan pesanan onlineku.

Thursday, July 9, 2020

Superman

I cant stand to fly
I'm not that naive
I'm just out to find
The better part of me

Lagu ini menceritakan tentang superman, yang dinyanyikan oleh five for fight.  Seperti yang kita tau bahwa seorang superman adalah seorang manusia super yang tidak pernah menarik tanpa criptonite-nya. Saya pernah sekali dalam kehidupan merasa sangat naif, dan hidup dalam ke naifan tanpa saya sadari. Sampai satu titik saya terluka dan membuat saya merasa saya hanyalah menusia biasa. Seperti lagu ini

It may sound absurd, But dont be naive
Even heroes have the right to bleed
I maybe disturb, But won't you concede
Even heroes have the right to dream
Its not easy to be me

I'm only a man in a silly red sheet
Digging for kryptonite on this one way street
Only a man in a funny red sheet
Looking for special things inside of me
Inside of me, Inside of me

Saat kita terluka, ini membuktikan bahwa kita manusia biasa yang dapat terluka dan dapat melukai manusia lainnya.

Terluka itu wajar,
Menangis itu membuat wajah berseri,
Ambilah waktumu untuk bersedih hati karena kamu manusia seutuhnya.
Tapi ingat jangan terlalu lama hanya dengan perasaanmu.
Itu tidak akan membawamu kemana-mana
Tersenyumlah kembali.
Karena setiap awan gelap memiliki garis silvernya sendiri.

Penerimaan adalah hal yang paling baik ketika kita terluka. Kita mungkin dapat berdusta pada teman atau sahabat kita dengan wajah atau karakter bawaan kita yang menyenangkan dan ceria. Namun kita tidak dapat mendustai Tuhan dan diri kita sendiri. Terimalah luka itu, peluklah dan akui itu dihadapan Allah. Mintalah Allah utk mengajarkan kita cara mengampuni.

"Tuhan aku belum bisa mengampuni, Tolong ajarkan aku cara mengampuni"

Dan bukankah Yesus sendiri mengajarkan cara kita berdoa dengan benar

"Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami"

Tuhan sendiri yang akan menolong kita untuk mengampuni, bukan dengan kemampuan kita, tetapi dengan pertolongan Allah.

Petrus seorang sanguinist yang saya rasa yang dapat menyembunyikan kesedihan dia, namun ia mengatakan satu pertanyaan jujur kepada Yesua yang menunjukan pahit hatinya dan kemarahannya dengan "Berapa kali Tuhan kita harus mengampuni? Tujuh kali? " tapi Tuhan menjawab "tidak,  melainkan tujuh puluh kali tujuh kali" yang mungkin itu terdengar teori sekali. Tapi ingatkah bawa Yesus saat itu adalah manusia biasa?
Ditaman galilea saat itu Yesus mengatakan "Aku sedih sekali, ingin mati rasanya" ini terdengar seperti seorang sahabat yang curhat dan mengandalkan manusia lainnya. Tapi apa yang dikerjakan muridnya? Bukankah mereka tertidur?
Yesus tau apa artinya mengandalkan manusia dan kecewa itu. Yesus tau apa artinya mengampuni dengan mengucapkan "Ampunilah mereka sebab mereka tidak tau apa yang mereka perbuat" Yesus mengerti mereka hanya manusia biasa sama seperti dia. Dan dia mengerti sekali tentang kekuatiran saat dia berkata "Aku sedih sekali, ingin mati rasanya" dia mengerti bahwa kita memerlukan ucapannya "Marilah kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban berat, aku akan memberikan kelegaan kepadamu, pikulah kuk yang kupasang dan belajarlah daripadaku"

Jika Yesus merasa sesedih itu, wajarlah jika kita terluka.
We only human after all.

Monday, July 6, 2020

Sekardus Pete

"Mbah, niki kake'en" dalam bahasa jawa yang artinya "Mbah, ini terlalu banyak" keluhku sambil menggerutu dan mengeluarkan beberapa ikat pete dari dalam kardus.

Aku memang penyuka pete, tapi tidak sebanyak ini. Dalam hatiku. Satu kardus pete. Pete memang makanan terlezat no 1 didunia bagiku, tapi tidak sebanyak ini juga. 

"Kamu itu, kalau mbah beri, selalu saja begitu. Nantikan kamu kan bisa bagi-bagi sama teman-temanmu di kost"

Sebenarnya bukan masalah beratnya aku membawa ini, tapi masalah mbahku yang sudah tua dan tak memiliki uang, namun selalu senang membelikan aku macam-macam setiap kali aku selesai menghabiskan waktu liburan aku di desa karang malang, wonosobo,  Jawa tengah ini.

"bukannya begitu mbah, uangnya sayang jika dibelikan pete sebanyak ini,  uang yang mama kirim itu buat makan mbah, bukan disimpan-simpan atau dibelikan gini"

Mendengar aku berbicara begitu, raut wajah mbahpun langsung berubah dibalik kerutan wajahnya. Aku tau dia marah. Karena aku tau itu membuatnya marah, dengan segera ku ambil tali rapia yang berada dilantai, dan kuraih kardus berisi penuh pete itu. Kumasukan kembali pete yang tadi aku keluarkan. 

Wanita berusia 75 tahun itu masih setia dengan adat jawa yang menjadi jati dirinya, balutan kain batik, kebaya dan gelungan rambut panjangnya masih jadi simbol kelembutan wanita jawa. Pernah beberapa kali membujuknya menggunakan daster barang hanya dirumah, beliau menolaknya dengan keras. "Seperti orang apa saja, tidak patut"

"monggo bu, mampir" katanya setiap kali pada orang yang lewat didepan rumah, sekalipun mata beliau sudah tidak mengenal jelas siapa yang dimintanya mampir.

"besok kamu jenguk aku ya, kalau aku sudah di pontianak, di tempat bulekmu" kata terakhirnya sebelum perpisahan kami, saat mama akan mengantarkannya ke pontianak untuk tinggal bersama bulek.

"Enggeh mbah, mengkin ketemu maleh" jawabku ringan.

Hari itu aku datang, mbah putriku seorang wanita yang kuat, bahkan penyakitnyapun disembunyikan agar kami tidak pernah kuatir akan keadaannya.

Lengkap dengan kebaya, jarik batik kesayangannya dan gelungan rambut wanita jawa khas dirinya, dan cincin emas miliknya, dia menyambut aku datang di provinsi Kalimantan Barat itu. Tepatnya Desa Sosok, di pedalaman Kalimantan Barat itu tetap tidak dapat memisahkan adat jawa itu dari dirinya. Dengan senyum dan ketenangannya, wajah yang sama kulihat seperti ketika ia tidur.

"Mbah, Tangi o, Tiyan sampun rawuh"

Namun Mbah Putriku tak kunjung bangun. 

Thursday, July 2, 2020

Dear Me


Dear Me

Tidak apa jika kau ingin menangis,
Tidak apa jika kau ingin sedih dan ingin sendiri, itu membuatmu terlihat bahwa kamu memang manusia dan seorang wanita biasa.
Kamu bukan superhero yang tidak bisa menangis atau terluka. 

Terimakasih untuk semua yang telah terlalui, kamu begitu hebat dan mengagumkan.

Terimakasih karena kamu sudah dapat menari dikala hujan ketika semua orang berlari ketakutan.

Terimakasih karena kamu sudah mampu membuat jus lemon segar bagi banyak orang ketika hidup memberikan kamu banyak sekali lemon.

Kamu hebat.

Karena kamu bisa menerima orang dengan tulus, tanpa menginginkan sesuatu. Bahkan kamu dapat dengan tulus mempercayai orang lain, kamu bisa menerima orang lain dengan segala kelemahan mereka masing-masing. Kamu tidak meremehkan atau alih-alih menghakimi semua orang yang datang padamu. Sekalipun diakhir cerita mereka terkadang mengecewakanmu, tapi its okay, mereka tidak memiliki hati yang seindah hatimu.

Dear Me

Trimakasih karena kamu bisa tetap bertahan selama ini, kamu sangat menyayangi keluargamu, kamu dengan sabar menghadapi mereka, belum lagi urusan kartu kredit, tagihan dan investasi yang kadang membuatmu pusing. Kamu hebat karena kamu tidak kabur dari semua ini, dan tetap pada tanggung jawabmu.
Aku belum pernah melihat orang lain sekuat dan setegar dirimu. Orang yang penuh dengan cinta dan kebaikan hati.

Trimakasih karena kamu sudah memikirkan hal-hal yang sederhana dan yang tidak terlalu rumit bagimu.

Kiranya Roh yang lemah lembut dan tentram itu tetap menjadi perhiasan abadi jiwamu.

Kasih dan setia tetap berkalung di lehermu,

Dan Damai Sejahtera Allah yang melampaui segala akal memelihara hati dan pikiranmu di dalam kristus Yesus. Amin.

Wednesday, June 17, 2020

Backpacker Banjarmasin-Karimun jawa-Wonosobo

Ga kerasa ya udah di bulan juni aja yaaah. Perjalanan ini tepatnya dimulai di bulan Desember 2019, jadi semoga masih cukup related sama situasi kondisi sekarang yah. 

18 Desember kami memulainya, kami berangkat sekeluarga menuju semarang. Kami berangkat ber empat orang, mama, papa, aku dan adek. Tapi mama papa hanya sampai di semarang dan langsung menuju wonosobo, sedangkan aku dan adek melipir sebentar ke karimun jawa karena sekalian tiket terbang ke pulau jawa.

Setelah sampai disemarang, kami menginap dulu disemarang, karena pengen jalan-jalan disemarang.  Nginapnya di Hotel MG setos hotel semarang, hotel bintang 3 dengan layanan yang baguslah, tapi jangan dikira saya bayar cukup mahal,  saya mendapatkannya hanya dengan 100ribu permalam perkamar dan saat itu saya membooking 2 kamar, karena sedang ada promo EPIC trave***a saat itu. Wow banget yaaaa....

Dari bandara menuju ke Hotel saya menggunakan jasa by trave***a juga, senilai 90k. Agak mahal sih, tapi gpplah, bareng sama orang tua juga kan. Mohon maap bapak emang agak 4lay.

Seharian kami disemarang sampai tanggal 19 pagi saya dan adik menuju ke jepara sedang mama dan papa langsung menuju ke wonosobo. Saya menuju kejepara dengan memanfaatkan jasa trave***a lagi, wkwkwk... Saya beli voucher murah bis yang bisa di beli di sh**pe saat itu, voucher 50k yang senilai 5k perlembar, wow banget kaaan.... Jadi saat itu saya bayar biaya travel dari semarang jepara hanya 60k yang seharusnya 110k setelah dilakukan pemotongan voucher saya senilai 50k. Saya sengaja memilih hotel MG setos saat itu karena letaknya yang ditengah kota dan sangat mudah jika ingin jalan2 ke mall atau lawang sewu di sekitar hotel, belum lagi travel alloy yang saya naiki berada di jalan pemuda sekitar daerah hotel juga. Travel alloy sengaja saya pesan di jam 15 sore, agar saya dapat menghabiskan waktu banyak di semarang, yang saat itu saya habiskan di kota lama semarang. 

Jam 15 perjalanan pun di mulai, memakan waktu kurang lebih 2-3jam menuju jepara. Dan saya langsung diantarkan ke red doors tempat kami menginap, dengan tambahan uang 20k. Kenapa harus menginap di jepara? Karena kapal untuk penyebrangan menuju karimun jawa adanya pagi, jam 7 pagi, jadi kita harus nginap dulu di jepara ya, di pantai kartini jepara, dijepara kita bisa berjalan-jalan dan melihat kura-kura ocean park di sana, hanya sedikit agak kotor utk pantai disana, dan banyak nyamuk (*manja bangetttt dech). Penginapan yang paling dekat hanya red doors itu, gk ada yg lain yg lebih dekat dan murah diarea dermaga. Permalam di reddoors senilai 210k,  (*mahal banget yaaa wkwkwk)  itupun sudah dibantu promo potongan 30k :')

Setelah lelah perjalanan semarang-jepara tidur di reddoors itu lelap sekali.  Pagi harinyaaaa

Lets gooooooo!!!!

Jam 6 pagi sudah wajib berada di dermaga utk mengantri tiket, (mayan siii ketemu bule mirip chris marteeen wkwkwk) saya membeli tiket ekonomi yang murche,  (*teteup) senilai 90k karena kapal ekonomi jalannya agak lambat, baru sampai di karimun jawa sekitar jam 12 siang jadi kira-kira perjalanan 4-5 jam diatas kapal ekonomi, tapi tenang perjalanannya seru dan mengasikkan kog bagi pecinta pantai. 

Sesampainya dijepara sudah di jemput bersama bukit-bukit kecil di dermaga, (*wow banget yaaaa...). Setelah itu saya langsung menemui bapak-bapak yang akan menyewakan motor selama di karimun jawa, penyewaan motor saat itu hanya 100k selama sehari no Kontak beliau 081293945027, setelah itu kami berdua berkeliling jepara sebelum menuju hotel tempat kami menginap. Tapi perlu diingat di karimun jawa tidak ada signal, jadi kami agak kesulitan mencari hotel tempat kami menginap, dan hari sudah mulai gelap, sempat nyasar di hutan-hutan gitu. Serem dech, wkwkwkwk. Sampai akhirnya kami bertemu hotel Royal Oceans View Beach.
Harganya cukup mahal dan saya tidak dapat promo, justru malah dapat harga yang lebih mahal, harga yg saya dapat di trav****a jauh lebih mahal dibanding di pe**-pe** disitulah saya merasa sedih, tapi memang sengaja saya pilih karena hotel itu menyajikan view beach yang heaven on earth banget dech, Harga hotel yang saya dapatkan 560k. 
Saya melakukan penginapan semalam di hotel itu, karena besok paginya kami langsung melanjutkan snorkling.

Besok harinya ditanggal 21 kami melakukan snorkling yang langsung di jemput dari hotel,  biaya snorklingnya 200k perorang seharian dan termasuk makan siang sampai kulit gosong, termasuk dokumentasi ya.
Selesai snorkling kami kembali diantar menuju hotel dan menggunakan sepeda motor kami pindah hotel menuju lain yang dekat dermaga. (*paling males tidur dihotel yang sama, alias mahal siiii hotelnyaa) Harganya 210k include breakfast lumayan lah. Saya menginap di Escape Beach Hotel, tapi pantai didepan Escape Beach ini ombaknya agak besar jadi kalau malam, saya tidak dapat tidur mendengar suara deburan ombak (*berharap tidur tenang, ternyata ombak serta hujan malam itu membuat kami kalang kabut ketakutan)

Paginya kami sudah memperoleh tiket kapal menuju semarang dengan menggunakan kapal cepat, dengan harga 125k perorang, dengan perjalanan sekitar 2 jam, perjalanan baru dimulai sekitar jam 9 pagi dan tiba di jepara sekitar jam 11 siang. Sesampainya saya di jepara saya sudah dijemput oleh kencana travel, travel yang kali ini saya dapat dari trav*****a juga dengan memanfaatkan potongan voucher. Sesampainya di semarang kira-kira jam 2, dan saya melanjutkan perjalanan naik angkot dari java mall menuju travel 3 bintang seharga 5k perorang. Perjalanan menuju wonosobo dimulai pukul 15.00 saking mepetnya waktu kami, makan siang hanya sanggup pop mie diatas travel wonosobo semarang. Travel 3 bintang harga perorangnya 60k, tapi karena saya menggunakan voucher saya hanya perlu membayar 70k untuk berdua.

Jadi traveling itu tidak mahal, asalkan kita pandai2 mencari promo dan mau tinggal atau tidur dimana saja.
Saya akan buatkan kisaran harga untuk perorang untuk sekali perjalanan ini:
  • Tiket pesawat                                                     : Rp.    800.000
  • Hotel semarang                                                  : Rp.     50.000
  • Reddoors jerapa                                                 : Rp.    105.000
  • Travel Semarang-jepara                                     : Rp.      30.000
  • Kapal ekonomi jepara-karimun                         : Rp.      90.000
  • Sewa motor                                                        : Rp.      50.000
  • Hotel ocean beach                                              : Rp.    230.000
  • Hotel escape beach                                             : Rp.    105.000
  • Kapal cepat karimun-jepara                               : Rp.     125.000
  • Travel jepara-semarang                                      : Rp.       30.000
  • Travel semarang-wonosobo                                : Rp.      35.000
         TOTAL Banjarmasin-Karimun jawa-Wonosobo : Rp. 1.615.000

Happy Traveliiiiing!!!!!