Septie's Pages

Wednesday, February 22, 2017

Review Buku: Soekarno Dipuja, "Dibunuh", dan Dikenang

Akhirnya kesampean juga saya berkunjung ke perpustakaan daerah yang sudah saya rencanakan beberapa waktu silam. Setelah muter-muter kesana-sini mencari buku sastra yang saya tidak temukan saat itu, akhirnya saya putuskan untuk melihat-lihat buku sejarah. Eng ing eng... akhirnya tertambatlah hati saya pada buku ini. Langsung ya...

Judul buku: Soekarno Dipuja, "Dibunuh" dan Dikenang
Penyusun: Swadesta Arya Wasesa
Penerbit: Trans Idea Publishing
Cetakan: Pertama, 2014
Jumlah Halaman: 258

Buku ini sangat menarik bagi saya karena buku ini termasuk buku social sciences tentang biografi yang cukup lengkap. Diceritakan dari awal kelahiran soekarno yang memiliki nama sebenarnya kusno pada waktu kecilnya ini sampai sang Putra Fajar menjadi seorang Presiden, hingga meninggal sebagai orang yang terasingkan.
Dari buku ini saya mengerti sedikit banyak tentang sejarah perjuangan dan simbol-simbol yang ada, misalnya dengan beberapa guyonan semangat "MERDEKA!!" yang sering dikumandangkan orang ketika mendekati 17 agustusan atau sekedar bendera plastik yang biasanya dihiasin di kampung-kampung atau jalan menuju rumah kita. Tau gak? Ternyata itu adalah perintah dari Bung Karno ini. Itu merupakan perintah keduanya setelah text proklamasi Indonesia dibacakannya.
Ketika membaca buku ini saya sendiri ikut hanyut dalam cerita sejarah ini. Sesekali ketika saya membaca bagian Bung Karno berpidato di akhir pidatonya saya terkadang bertepuk tangan sendiri atau sekedar merinding membaca kisah perjuangannya. Diakhir cerita ketika Soekarno sakit dan terlupakan oleh bangsa ini, dan ketika Moh. Hatta datang untuk mengunjunginya yang terakhir kalinya, disitulah saya menangis tersedu-sedu. 
Soekarno merupakan orang yang mampu mengobarkan semangat kemerdekaan dengan pidato-pidatonya. Soekarno sering kali dipenjara oleh belanda karena dianggap dengan pidatonya dia dapat merusak rencana belanda untuk terus menjajah Indonesia. Tapi yah jangan panggil dia Bung Karno jika ia tidak dapat hidup dimanapun dia dibuang. Dia justru menyebarkan virus kemerdekaannya kepada banyak orang.
Tak heran namanya sering disebut si "Macan Asia". Dari Soekarnolah KAA (Kongres Asia-Afrika) dibentuk untuk melawan penjajahan. Amerika menjadi sangat benci padanya saat itu, karena bukan orang yang gampang dipengaruhi oleh pihak manapun. Pada saat terjadinya perang dunia ke-II denga tegas soekarno menyatakan Indonesia tidak memihak manapun hingga membentuk gerakan Nonblok saat itu.
Soekarno bahkan tidak rela sejengkalpun tanah Indonesia di kuasai oleh asing. Ia bahkan sangat merebut Papua saat itu dari Belanda karena ia tau Indonesia sangat kaya.
Sedikit bercerita tentang Freeport saat ini. Mengapa Freeport itu ada di Indonesia. Dibuku ini dituliskan pada tahun 1959 Forbes wilson yg merupakan direktur Freeport saat itu melirik penemuan Jacques Dosy ditahun 1936 tentang adanya gunung tembaga di papua. Wilsonpun datang kesana untuk mengecek, dan wow ternyata surprised!! Disana bukan saja ada tembaga namun perak dan emas yang berbongkah-bongkah terdampar dipermukaan tanah. Demi Freeport, Amerika ingin menguasai Indonesia.
Amerika saat itu mencari cara untuk dapat menahlukan sosok Soekarno ini. Setelah 9 kali proses pembunuhan yang terus gagal, Amerika mencari cara lain untuk membunuhnya. Ketika diwawancarai Cindy Adams soekarno mengatakan satu cara untuk membunuhnya adalah jauhkanlah rakyatnya dari dirinya. Betul pernyataan itupun diambil oleh Amerika untuk menjadi alatnya.
Gerakan G30S/PKI yang disebut-sebut orang adalah pemberontakan PKI ternyata adalah skenario yang sudah dirancang oleh Soeharto saat itu. Mungkin istilah sekarang adalah makar. Haha, Soekarno dituduh membela PKI saat itu. Rakyat dan mahasisawa saat itu banyak menentangnya. Saat itu situasi sangat keruh, negeri terpisah menjadi 2 kubu yang pro dan kontra dengan Soekarno. Saat itu Meskipun Soekarno dapat melakukan perang melawan Soeharto, Bung Karno memilih untuk meredam dan mundur, karena ia tidak ingin terjadi pertumpahan darah di tanah air yang ia perjuangkan ini.
Soeharto yang saat itu menjadi kaki tangan Amerika mendapat banyak bantuan. Hingga akhirnya terciptalah Supersemar versi dirinya sendiri, yang mengangkat dirinya sendiri. Meskipun supersemar sampai sekarang masih misteri bagi para sejarahwan.
Semua demi Freeport yang masih bertahan sampai detik ini.
Soekarno meninggal karena penyakit yang dialaminya, ia diusir dari istana negara, dan tidak mendapatkan penanganan yang baik secara medis. Saya menangis ketika sahabatnya Hatta datang mengunjunginya. Sahabat Soekarno membebaskan rakyat dari kolonialisme Belanda dan Jepang. Ibarat seorang kekasih yang masih memendam cinta yang besar tetapi terpisahkan puluhan tahun, begitulah mereka berdua. Sang dwi tunggal, merekalah negarawan sejati.
Sudahlah nanti saya mendadak baper lagi.
MERDEKA!!!!!

No comments:

Post a Comment