Septie's Pages

Wednesday, October 5, 2016

Sejarah Lagu "As a Deer" (Seperti Rusa)

Lagu ini sering saya dengar dan saya nyanyikan lagu ini, baik di greja atau perkumpulan agamawi lainnya, lagu ini dalam versi bahasa indonesianya:

Seperti rusa rindu sungai-Mu
Jiwaku rindu Engkau
Kaulah Tuhan hasrat hatiku
Ku rindu menyembah-Mu

Kaulah kekuatan dan perisaiku
KepadaMu rohku berserah
Kaulah Tuhan hasrat hatiku
Kurindu menyembah-Mu

Barusan, beberapa hari yang lalu kakak saya membagikan lagu ini di english version-nya, saya jadi tertarik untuk ingin tau. Mulailah saya menggoogling lirik beserta sejarah lagu ini, yang artinya dalam terjemahan bahasa indonesia miriplah seperti lirik diatas, hanya saja saya ingin lebih mendetailkannya:

As the deer panteth for the water
So my soul longeth after thee
You alone are my heart's desire
And I long to worship thee

Longeth  dan long disini yang dipakai adalah kerinduan yang dipakai yang jika kita tidak bertemu, kita akan mati. berbeda dengan miss yang artinya rindu juga, hanya saja miss itu dipakai ketika kita merindukan seseorang yang jika kita tidak bertemu kita masih tetap hidup. Daud memilih kata tersebut dengan baik dengan perumpamaan rusa yang merindukan air. 
Rusa yang kita tau, biasanya merupakan binatang lemah yang menjadi incaran singa atau harimau. bau rusa yang begitu khas membuat rusa mudah di kenali oleh predatornya, karena itu rusa harus menemukan air, berenang didalamnya agar baunya hilang dan terselamatkan dari perdatornya. sehingga ungkapan Daud itu sangat benar. Ia akan mati jika ia tidak bertemu Allah

    reffrain:
    You alone are my strength, my shield
    To you alone may my spirit yield
    You alone are my heart's desire
    And I long to worship thee

di refrainnya udah umum kita dengar ya, Engkaulah satu-satunya kekuatan dan perisai, kepada Engkau satu-satunya kuserahkah jiwaku, kaulah satu-satunya keinginan hatiku dan aku rindu untuk memujiMu

You're my friend and you are my brother
Even though you are a king
I love you more than any other
So much more than anything

dibait berikutnya. Penulisnya sangat indah menulis dua pribadi yang sangat berbeda, Kaulah Sahabatku dan Saudaraku, namun Engkau juga adalah Rajaku, aku sangat mencintaimu lebih dari yang lain

I love you more than gold or silver,
only you can satisfy.
You alone are the real joy giver
and the apple of my eye.

Aku sangat mencintaimu lebih dari emas ataupun perak, dan hanya Engkau yang dapat memuaskan, hanya Engkau pemberi Kebahagiaan yang nyata, Kau adalah biji mataku.
Setelah saya mengerti arti dari lagu tersebut membuat saya terpana. dan saya ingin mengerti seperti apa lagu ini di buat dan penulisnya.
__________________________________________________________________________________
 
"As a Deer," yang ditulis pada tahun 1981, adalah salah satu lagu paling populer di musik Kristen (CCM) Genre kontemporer yang ditulis pada abad kedua puluh terakhir. Pencipta lagu ini adalah Martin J. Nystrom yang adalah penduduk asli Seattle, Washington. Setelah lulus dari Oral Roberts University, Tulsa, Oklahoma pada tahun 1979, ia menjabat penginjil sebagai musik dengan Kristus untuk Bangsa, Dallas, Texas dan menghasilkan album untuk Hosanna! Musik, Mobile, Alabama.

Lindsay Terry, dalam bukunya The Sacrifice of Praise: The Stories Behind the Praise dan Worship Songs Greatest of All Time (2002), menjelaskan tentang penciptaan lagu ini:

"Marty adalah seorang guru sekolah di Seattle, dan karena ia memiliki hari libur di musim panas, ia memutuskan untuk pergi ke Summer Term of Christ mewakili Nations Institute di Dallas, Texas. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi padanya, terutama dengan semua bahwa ia akan terkena mendapatkan penekanan ibadah sekolah.
 Dia lulus dari Universitas Oral Roberts dan ia sedikit kewalahan dalam pelayanan. Dia telah terlibat dalam banyak hal di sekolah, yang salah satunya adalah televisi ministry dari ORU. Semua studinya ditambah dengan banyak kegiatan lain dan menyebabkan stres untuk mengambil mengorbankan kehidupan spiritual Marty.
sejarah lagu as a deer Teman sekamar Marty di CFNI adalah seorang Kristen yang hidup yang menantang Marty untuk pergi sejenak (mungkin di suruh saat teduh kali ya?), berpikir itu akan membantunya pulih kegembiraannya. Marty mengambil tantangan, dan pada hari kesembilan belas puasa, ia menemukan dirinya duduk di piano di ruang sekolah, mencoba menulis lagu. Dia hanya bermain progresi akord ketika ia melihat sebuah Alkitab di kotak musik dari piano, terbuka pada Mazmur 42. Matanya jatuh pada ayat pertama dari pasal itu. Setelah membaca ayat tersebut ia mulai menyanyi pesannya, langsung dari halaman. Dia menulis ayat pertama dan chorus dari sebuah lagu, praktis langsung melalui. Seluruh lagu selesai dalam hitungan menit. "

Intinya, lagu ini di tuliskan ketika Marty mengalami terlalu banyak kegiatan, yang meskipun bertujuan untuk pelayanan kristus namun, jiwa dari Marty tersebut kosong. Saat itu Mr. Nystrom publik tidak bermaksud membagikan lagu tersebut pada publik, ia hanya berbagi dengan seorang teman di  Nations Institute sebelum kembali ke Seattle. Namun temannya diperkenalkan lagu tersebut ke orang lain di Institut, dan lagu itu menjadi favorit. Agak berbeda dengan website-nya saat ini, komposer tersebut justru telah menulis lebih dekat dengan 250 lagu. Ia banyak melakukan perjalanan di Amerika Serikat dan Asia, berpartisipasi dalam konferensi dan retret.

Sebagian besar lagu Mr. Nystrom ini terdiri sebagai syair tunggal. Penyusun Hymn di Canada United Church Voices, Inggris (1995) meminta Lydia Pederson menulis dua bait tambahan untuk parafrase sisa mazmur. Pedersen adalah mantan direktur musik di Royal York Road United Church di Toronto, dan anggota aktif dari Himne Masyarakat di Amerika Serikat dan Kanada. Kemudian ada tambahan di dua bait muncul dalam Kovenan Hymnal: A Worshipbook (1996).

Para editor dari buku kidung kemudian meminta bait tambahan karena mereka merasa bahwa lagu asli merasa tidak lengkap bila dilihat dalam konteks seluruh mazmur. Pilihan dari Mazmur 42 mengikuti:

"Jiwaku haus akan Allah, Allah yang hidup; kapankah aku dapat datang dan muncul dihadapan Allah? Air mataku menjadi makananku siang dan malam, sedang mereka terus bertanya, dimanakah Allahmu?" (Ayat 2,3 KJV)

"Aku akan berkata kepada Tuhan, Gunung batuku, Mengapa Engkau melupakan aku? Mengapa  aku berduka karena musuh-musuhku? Seperti pedang di dalam tulangku, musuh-musuhku mendekatiku; yang setiap hari bertanya padaku, Dimanakah Allahmu? 
Mengapa engkau tertunduk hai jiwaku? dan gelisah di dalam hatiku? Berharaplah pada Allah: karena aku akan memuji Dia yang membuat wajahku bersinar dan Tuhanku (ayat 9,10,11 KJV) 


Mr. Nystrom menghadiri sebuah konferensi di Korea pada 1990-an yang dimulai dengan 100.000 orang Kristen Korea menyanyikan lagunya. Saya pun turut tersentuh oleh lagu tersebut, jika saya merenungkan liriknya di tengah kebisingan dunia ini, saya seperti menemukan air kehidupan itu kembali. Selamat mendengarkan teman :)



No comments:

Post a Comment