Saya
tertarik dengan judul seminar para Navigator yang saya ikuti beberapa waktu
lalu. Judulnya yang unik membuat saya memilih salah satu pilihan pada seminar
tersebut.
Pembicara
seminari tersebut membagikan bagaimana melewati hujan lemon dalam hidupnya.
Dimana suami dan anaknya meninggal. Siang itu sambil berkaca-kaca dia
menceritakan setiap kenangan yang dilewatinya bersama Jim Troax suaminya.
Terlihat jelas bagaimana dia sangat mengasihi suaminya. Dan ketika saya menulis
ini saya berdoa kiranya Allah senantiasa menghiburkan dia saat ini.
Saat ini kami
sekeluarga sedang mendukung satu keponakan mama yang tinggal dirumah. Kami
memanggilnya “Anung” si unik. Dia saat ini sedang belajar beradaptasi dengan
banyak hal baru disekolahnya. Teman-teman, pelajaran, dan tempat yang baru.
Mungkin ini lemon bagi Dia, bagi saya lemon itu mungkin berupa pasangan hidup
atau bagaimana memberi makan karyawan yang 24 orang.
Memberi
makan 24 orang???
Iya, saya
saat ini sedang memimpin satu perusahaan. Dulu saya berpikir bagaimana caranya
saya memberi makan 24 orang ini. Omset perusahaan kami yang tidak naik-naik,
bagaimana saya mempertahankan perusahaan ini. Saat itu saya begitu kuatir
tentang banyak hal, semuanya terasa seperti beban yang berat berada dipundak
saya.
Tuhan
bagaimana saya mengatasi lemon ini?
Berlalunya
waktu saya belajar banyak hal. Bagaimana mengatur keuangan perusahaan, mengatur
karyawan, bahkan mengatur genset yang tidak mau menyala karena pengisian oli
yang terlalu penuh.
Keputusan
besar ada ditangan saya. Beberapa kali saya terlihat begitu kacau dan lusuh.
“Wajah yang kacau, rambut yang berantakan menggambarkan perusahaan yang
berantakan juga” sampai akhirnya saya dapat menyesuaikan dengan banyak hal.
Dan saat
ini, Jika saya Membutuhkan memberi makan 24 orang, saya membawa itu kepada
Kristus Dan dia berkata kepada saya. “Apa yang ada padamu?” dan saya menjawab
“yang saya punya hanya, 5 roti dan 2 ekor ikan”. Bukankah itu lebih dari cukup
untuk lima ribu orang dan sisanya dua belas bakul?
Dan jika
Allah saat ini memberikan saya begitu banyak lemon, bagaimana tidak itu saya
olah menjadi lemonade untuk dapat dibagi-bagikan ke lima ribu orang itu?
No comments:
Post a Comment