Septie's Pages

Wednesday, January 23, 2019

When Life Gives You Lemon



Saya tertarik dengan judul seminar para Navigator yang saya ikuti beberapa waktu lalu. Judulnya yang unik membuat saya memilih salah satu pilihan pada seminar tersebut.
Pembicara seminari tersebut membagikan bagaimana melewati hujan lemon dalam hidupnya. Dimana suami dan anaknya meninggal. Siang itu sambil berkaca-kaca dia menceritakan setiap kenangan yang dilewatinya bersama Jim Troax suaminya. Terlihat jelas bagaimana dia sangat mengasihi suaminya. Dan ketika saya menulis ini saya berdoa kiranya Allah senantiasa menghiburkan dia saat ini.
Saat ini kami sekeluarga sedang mendukung satu keponakan mama yang tinggal dirumah. Kami memanggilnya “Anung” si unik. Dia saat ini sedang belajar beradaptasi dengan banyak hal baru disekolahnya. Teman-teman, pelajaran, dan tempat yang baru. Mungkin ini lemon bagi Dia, bagi saya lemon itu mungkin berupa pasangan hidup atau bagaimana memberi makan karyawan yang 24 orang.
Memberi makan 24 orang???
Iya, saya saat ini sedang memimpin satu perusahaan. Dulu saya berpikir bagaimana caranya saya memberi makan 24 orang ini. Omset perusahaan kami yang tidak naik-naik, bagaimana saya mempertahankan perusahaan ini. Saat itu saya begitu kuatir tentang banyak hal, semuanya terasa seperti beban yang berat berada dipundak saya.
Tuhan bagaimana saya mengatasi lemon ini?
Berlalunya waktu saya belajar banyak hal. Bagaimana mengatur keuangan perusahaan, mengatur karyawan, bahkan mengatur genset yang tidak mau menyala karena pengisian oli yang terlalu penuh.
Keputusan besar ada ditangan saya. Beberapa kali saya terlihat begitu kacau dan lusuh. “Wajah yang kacau, rambut yang berantakan menggambarkan perusahaan yang berantakan juga” sampai akhirnya saya dapat menyesuaikan dengan banyak hal.
Dan saat ini, Jika saya Membutuhkan memberi makan 24 orang, saya membawa itu kepada Kristus Dan dia berkata kepada saya. “Apa yang ada padamu?” dan saya menjawab “yang saya punya hanya, 5 roti dan 2 ekor ikan”. Bukankah itu lebih dari cukup untuk lima ribu orang dan sisanya dua belas bakul?
Dan jika Allah saat ini memberikan saya begitu banyak lemon, bagaimana tidak itu saya olah menjadi lemonade untuk dapat dibagi-bagikan ke lima ribu orang itu?



No comments:

Post a Comment