Septie's Pages

Tuesday, March 29, 2016

Management Stress

Hai teman-teman dan sahabat yang saya paksa baca blog saya, iseng buka atau memang mengikuti perkembangan blog saya. Thanks of you guys :*..., kali ini saya akan mencoba merangkaikan dan mencoba menjelaskan tentang management stress. Mungkin karena pengalaman saya bergulat dengan stress itu sendiri, boleh berbagi dengan saya. jika ada saran atau kritik, nanti kita bisa berdiskusi bersama mengenai management stress itu sendiri.
Saya mulai mengenal management stress saat mengikuti retreat Navigator tahun 2015 di Grand Trawas Hotel. Saat dulu saya masih kuliah saya hanya belajar management waktu dan management keuangan. Saat itu saya excited sekali ternyata menjadi hamba yang baik itu perlu belajar tentang management stress juga, dan ini cukup menarik bagi saya saat itu.
Stres adalah respon normal terhadap berbagai keadaan yang harus dihadapi dalam hidup, situasi yang mengharuskan kita bertindak, menyesuaikan, serta menjaga segala sesuatu tetap seimbang. Stres merupakan reaksi fisik dan psikologi yang normal terhadap banyak ‘tuntutan’ dan tekanan hidup yang selalu berubah dan tidak pernah berakhir. Karena stres merupakan reaksi yang normal, maka setiap orang pasti akan mengalaminya, baik itu orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak.
Mengapa kita perlu memanagement stress? Karena Allah menginginkan kita cakap menanggung segala sesuatu. Sebagai hamba yang baik maka kita perlu menguasai semua hal yang Allah berikan dalam hidup kita, semua sumber daya, kekuatan, keuangan, waktu termasuk emosi, perasaan dan stress kita. Hingga saat Dia kembali datang ke dunia ini Dia mengatakan "Kau hambaku yang baik, masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu" Wow amazing bukan :)
Dalam bukunya let me be a woman, Elizabeth Elliot membagikan:
Cara engkau memelihara rumahmu, cara engkau mengatur waktumu, perawatan yang kau lakukan untuk penampilanmu, bagaimana kau membelanjakan uangmu, semuanya mengungkapkan dengan lantang mengenai apa yang kau percayai. "Indahnya kedamaian-Mu" memancar keluar lewat keteraturan hidup. Ketidak teraturan hidup menyatakan dengan lantang mengenai ketidakteraturan jiwa.
Apa yang Allah katakan mengenai stress?
Aku pernah mengalaminya
Markus 14: 34 "hatiku sangat sedih seperti mau mati rasanya" kita bersyukur karena kita memiliki Allah yang telah menjadi contoh bagi kita, ketika saya stress dan seperti mau mati, dan saya memandang ayat ini, inilah perasaan Yesus saat itu, dan kita tidak mengalaminya sendiri namun Yesus sangat mengerti hati kita, perasaan ditinggalkan, dikhianati, alone, putus asa yang dalam. Yesus pernah berada disana. Ketika saya mengingat hal ini hati saya yang putus asa saat itu saya mengerti kedekatan hati saya dengan Allah, karena Dia mengerti hati saya
Aku berkuasa atas segalanya
Daniel 2:21-22: Dia mengubah saat dan waktu, dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian; Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tau apa yang ada di dalam gelap dan terang ada pada-Nya.
Jika Allah begitu berkuasa apa yang perlu kuatirkan akan hidup ini. Hendaklah kita berpikir bahwa segala sesuatu ada didalam kedaulatan Allah.
Saya teringat akan lagu my redeemer Nicole C. mullen:

Who taught the sun
Where to stand in the morning
And who taught the ocean
You can only come this far
And who showed the moon
Where to hide till evening
Whose words alone can
Catch a falling star

Well I know my Redeemer lives

I know my Redeemer lives
All of creation testifies
This life within me cries
I know my Redeemer lives
Yeah

The very same God

That spins things in orbit
Runs to the weary
The worn and the weak
And the same gentle hands
That hold me when I'm broken
They conquer death to bring me victory

Hiduplah untuk hari ini

Seperti yang Yesus katakan Matius 6:34 (TB)  Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."  kita tidak perlu memikirkan kesusahan berikutnya, kita tidak perlu membawa kesusahan hidup kita 2, 3 dan 5 Tahun kedepan, bahkan hari esokpun tidak, Allah menginginkan kita hidup hari ini. jadi tak perlu memikirkan kesusahan hari berikutnya, dan bahwa masalah dalam hidup kita tidak akan pernah selesai, jadi biarlah hujan itu terus turun dan kita akan tetap menari sampai musik itu berhenti mengalun :) akan ada waktunya kita tidak perlu berpikir dan just take a breath. Berhentilah berpikir untuk masa depan jangan terlalu kuatir, hiduplah untuk hari ini :) 

Stop Mengasihani diri
Kita adalah buatan Allah, kita di ciptakan segambar dan serupa dengan Dia. i'm fearfully and wonderfully made (psalm 139:14). Kita sangat berharga dimataNya, bahkan Ia tidak menyayangkan nyawanya sekalipun. 
Lihatlah masih banyak orang lain yang bergulat dengan masalah mereka masing-masing, saya benar-benar tergugah dengan pembicara mengenai management stress ini, dimana pembicara tersebut membagikan saat dirinya melawan kanker payudara yang baru saja dialaminya, payudaranya yang harus mengalami pengangkatan salah satunya, saya jadi memandang ternyata masalah saya tidak begitu seberapa dengan masalah orang lain. saya hanya terjebak hanya dalam rasa mengasihani diri saya sendiri. Pandanglah keluar, jika mungkin tidak ada seorangpun yang dapat anda tolong hari ini mungkin anda dapat menolong tumbuhan yang kekeringan disekitar anda? atau mungkin buatlah sesuatu dengan tangan untuk menghias ruang sekitar anda.

sampai saat inipun saya masih belajar, dan ini yang sedang saya pelajari untuk belajar memanagement semuanya termasuk emosi, pikiran dan perasaan saya.



Salam Hangat


Septie_


#ManagementStress 


No comments:

Post a Comment