Septie's Pages

Thursday, February 23, 2017

Review Buku: Menjadi Wanita yang Berjalan Bersama Allah

Setelah bangun pagi ini, berdoa dan yoga barang 30 menit (dalam rangka sok sehat). Pagi ini saya jadi ingin mereview kembali buku cantik untuk para wanita yang ditulis buku Cynthia Heald. Entah kenapa akhir-akhir ini banyak sekali yang mau memberi saya buku. Saya jadi bingung memilah buku mana dulu yg mau saya baca kemudian review. Btw kalau ada yang mau ngasih saya buku, boleh juga loh.
Ok. Buku Cynthia kali ini dalam bentuk buku renungan perhari yang akan habis selama 31 hari. Bukan seperti buku Cynthia yang pernah saya baca dan ada pertanyaan yang diisi seperti bahan untuk PA. Buku Cynthia kali ini bahan bacaan renungan yang lebih ringan. Spesifikasi buku dan penampakannya seperti berikut ladies:


Judul buku: Menjadi Wanita yang Berjalan Bersama Allah (Becoming a Woman who Walks With God)
Penulis: Cynthia Heald
Penerbit: Pionir Jaya
Cetakan ke-3,Juni 2009
Jumlah Halaman: 115
O Allah, aku telah mengecap kebaikan-Mu dan itu telah memuaskanku dan juga membuatku haus untuk mendapatkan lebih lagi. Dengan pedih aku sadari kebutuhanku akan anugrah yang lebih lagi. Aku malu akan kurangnya kerinduanku. O Allah, Allah Tritunggal, Aku ingin menginginkan Engkau; aku rindu dipenuhi oleh kerinduan; aku haus akan adanya kehausan yang lebih lagi. Perlihatkanlah kemuliaan-Mu, aku berdoa pada-Mu, sehingga aku dapat benar-benar mengenal Engkau. Dalam kemurahan, mulailah suatu karya kasih yang baru dalam aku. Katakanlah kepada jiwaku, "Bangkitlah, kekadihku, cantikku, dan marilah." Kemudian berilah aku anugrah untyk bangkit dan mengikut Engkau naik dari dataran rendah berkabut dimana aku telah begitu lama mengembara ini. Dalam nama Yesus. Amin.
A.W. Tozer
Buku ini diawali dengan doa dari Tozer. Doa yang sangat simpel menurut saja, doa yang sangat jujur, doa yang cocok untuk diucapkan ketika kita sedang tidak ingin berdoa.
Mengapa saya perlu buku in? Karena saya tau belum dapat berjalan bersama dengan Allah secara konsisen. Jangan dikira banya buku koleksi saya yang rohani menyatakan bahwa saya kudus atau holy gitu yah, tidak! Saya sedang belajar mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya. Karena saya tau diluar Dia saya tidak dapat berbuat apa-apa. Buku ini menolong saya untuk saya rutin dalam bersaat teduh.
Buku ini buku renungan selama 1 bulan, sehingga daftar isi yang ada:
1. Aman karena Tinggal di DalamNya
2. Memilih untuk Tinggal di Dalam-Nya
3. Memilih untuk tinggal di Dalam Firman-Nya
4. Berbuah
5. Sehari demi Sehari
6. Terbanh dengan Kelas Satu
7. Allahku Peduli
8. Allah Beserta Kita
9. Ikut dalam Kehadiran-Nya
10. Anugrah Kesabaran
11. Berdiam diri dan Menanti
12. Menanggapi Keadaan yang Menyakitkan
13. Perlindungan dari Kekecewaan
14. Kuasa Ketekukan
15. Bahagia Dalam Pencobaan
16. Kepercayaan tak Bersyarat
17. Penderitaan dan Kemuliaan
18. Kesetiaan Allah
19. Kekuatan Bagi yang Letih
20. Penjunan dan Tanah Liat
21. Tunduk pada Tujuan Allah
22. Mengambil Sikap
23. Berjaga-jaga Dengan Yesus
24. Waspada
25. Berjaga-jaga Terhadap Hal-hal yang mengalihkan Perhatian
26. Hanya Lewat
27. Bebas dari Keterlibatan
28. Kerinduan akan Firman Allah
29. Haus akan Alkah Sendiri
30. Pelataran Tuhan
31. Beristirahat dalam Allah.
Setelah membaca judul-judulnya sangat menarik ya, saya mendambakan buku ini sejak lama dan baru kesampaian sekarang.
Dari pengalaman saya menggunakan buku ini dihari pertama tentang "Aman Tinggal di Dalam-Nya" bagi tiap wanita kata 'aman' itu sangat nyaman terdengar di telinga kita. Dibuku ini dituliskan ilustrasi mengenai kerang. Kerang yang memiliki cangkang yang keras untuk melindungi isi didalamnya. Sehingga mutiara yang ada didalamnya tetap terjaga. Demikian firman Allah yang berkata "diluar Aku, Kamu tidak dapat berbuat apa-apa". Kita seperti mutiara dalam kulit kerang, diluar itu kita tidak akan pernah menjadi apapun. Seperti Ranting anggung yang akan mati jika lepas dari pokoknya.
Berdiam didalam Kristus adalah memutuskan untuk mengijinkan Kristus menjadi sumber kita, menyerahkan hidup kits bagi hidup-Nya, menjadi kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya, percaya Dia akan menyediakan semua yang kita butuhkan. Itu artinya tiap hari memilih untuk menghabiskan waktu dengan Dia didalam firman-Nya dan dalam percakapan dengan Dia. Berdiam didalam Kristus adalah melekatkan diri kita yang rapuh dan halus ini dengan teguh dan permanen pada Sang Pokok agar dapat menerima kekuatan dan keamanan-Nya.
Kiranya Damai sejahtera, Allah yang melampaui segala akal memelihara hati dan pikiran kita
Amin

No comments:

Post a Comment