But if you never try you’ll never know
Just what you’re worth
Fix you-Coldplay
Sambil menuliskan ini, musik yang
sama menemani aku saat mengerjakan skripsi hampir 7 tahun yang lalu. Di depan
laptop dan diiringi lagu mengalun lirih, ntah mengapa aku merindukan saat-saat itu.
Ku buka lembar pembuka skirpsiku.
Ketika aku melewati padang gurun, aku mempercayai tiang awan dan tiang
apiMu berjalan bersamaku, mampu mengubahnya menjadi kebun buah-buahan, dan
kebun buah-buahan akan dianggap hutan. (Kel 13:21-22; Yes 32 :15-17)
Mungkin ini adalah awal
perjalanan padang gurun itu dimulai.
Udara yang cukup panas siang itu di
kota semarang dan tepatnya sebelum memasuki semester 7, setelah membaca pengumuman
mata kuliah skripsi yang dapat diambil di semester itu, aku memasang kembali headset
yang menggantung dan mengembalikan posisinya kembali di telingaku. Melanjutkan
perjalanan pulang dengan sedikit berjalan kaki pun tak masalah bagiku. Setelah
memastikan aku tidak memiliki janji pada siapapun saat itu aku putuskan untuk
mengunci kamar kostku dan menghitung jumlah SKS yang aku miliki, dan hematku saat
itu jumlah SKSku tidak cukup utk mengambil skripsi disemester 7.
Bukan masalah A, B atau C, tapi yang jadi masalah adalah bagaimana aku
bisa mempertanggung jawabkan itu kelak.
Ya aku memang bukan tipe orang
yang terus merenungi kesedihan, alih-alih memikirkan kesedihan dan pertanyaan
semua temanku mengapa aku belum mengambil skripsi di semester 7 itu. Skripsiku
yang baru bisa ku ambil semester 8 itu membuat aku lebih dekat dengan beberapa
orang yang justru pada mata kuliah biasa kami hanya sekedar berbasa-basi.
Kak epunk, seorang kakak senior
yang memang sengaja aku dekati karena sejak awal aku mulai jatuh cinta
dengannya. Bukan masalah juga bagiku untuk melakukan ini sendiri atau berdua. Aku
bisa melakukan ini sendiri. Belum lagi aku sudah mendapatkan judul yang
disetujui dosenku saat itu. Aku hanya ingin membagikan cerita ini bersamanya,
ya mungkin kelak dia akan membagikan kisah ini pada putri kecilnya.
Sore itu, seperti biasa kak epunk
memanggil dari depan kamar kostku yang saat itu berukuran 3x3 M, dengan motor
merahnya. Dilengkapi dengan baki-baki tempat kandang mencit-mencit. Akupun
sudah siap melewati hari itu bersamanya. Dengan jeans belel, kaos berkerah yang
sudah agak lusuh, tas ranselku dengan buku2 pinjaman perpustakaan, tangan
membawa laptop dan di pundakku jas lab sudah dipenuhi noda pelangi reagen dan
lubang disana-sini, pastinya sepatu kets.
“Aku pergiiiii”
Teriakku pada anak kostan 2
lainnya.
Kamipun meluncur tepat dibelakang
kampus, tepat dimana kandang-kandang binatang kesayanganku itu berada.
Dan seperti biasa, kami berbagi
tugas. Aku bertugas memberi minum dan makan para mencit, sedangkan kak epunk
bertugas membersihkan kandang, dia patut aku apresiasi karena dengan gigih
mengangkat kotoran dan pipis-pipis mencit itu yang baunya amboy. Kami melewati
masa-masa itu sambil tertawa renyah dan bersenda gurau
Kak epunk kadang bertanya,
akankah kami bisa menyelesaikan ini tepat waktunya. Aku selalu menguatkan dia
saat itu, dan mengatakan “udah gak usah mikir yang aneh-aneh, kerjain aja”
meskipun dalam hatiku sendiri bertanya “apakah ini mungkin??” Tapi tidak sampai
hatiku mengatakan kegentaranku padanya, aku memilih menguatkan hatiku dan
hatinya.
Kami harus setiap hari datang
mengunjungi mencit-mencit kesayangan kami. Memastikan makan dan minuman mereka
cukup dan memberikan mencit2 itu setiap hari dosis toxic dari ekstrak jamur
kuping hitam. Sampai dihari yang ke 14 dan dihari ke 15 pagi kami sudah harus
melakukan pembedahan ke 60 ekor mencit kami, mengambil organ hepar dan limfa
untuk selanjutnya dilakukan pengecekan hispatologi dan bobot organ.
Ketika gunung didepanku tidak dapat berpindah,
Dia memberikan aku kekuatan untuk mendakinya,
Dan ketika lutut kakiku mulai goyah aku percaya tangan kuatNya siap
menopang aku
Dimasa skripsiku yang ingin aku
selesaikan dalam waktu 6 bulan itu masih ada kesempatan bagiku untuk menjadi
panitia suatu kegiatan yang melibatkan beberapa kampus semarang. Dan saat itu
aku menerima kesempatan itu dengan tangan terbuka.
“what doesn’t kill you makes you stronger” Kelly Clarkson
Di kepanitiaan itu aku bergabung
dengan teman-teman dari tempat lain, dengan cara pandang lain yang justru
perlahan-lahan mengajarkan aku bagaimana memanagement waktu dengan baik. Tidak
selamanya yang kamu pandang tidak baik itu benar-benar tidak baik sampai kamu
dapat memandangnya jauh lebih dekat.
Dosenku mungkin menyebalkan
karena kadang terlalu sibuk dan melupakan aku, namun aku harus lebih
menyebalkan untuk dia, sampai dia memberikan aku tanda tangan utk mengikuti
sidang tahun itu.
“UJI TOKSISITAS AKUT AIR REBUSAN
JAMUR KUPING HITAM (Auricularia
polytricha (Mout) Sacc.) SERTA GAMBARAN HISPATOLOGI ORGAN HEPAR DAN BOBOT
LIMPA PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus) JANTAN
GALUR BALB.C” selesai tepat pada waktunya.
Ingat sekali kembali dikamar 3 x
3 meter itu saat aku sudah pada profesi apoteker, aku kembali membuka beberapa
berkas skripsi dan S1 farmasiku, menghitung jumlah SKP dan tersadar, ternyata
aku sudah bisa mengambil skripsi di semester 7 dan bukan semester 8. Bukan
kesalahanku yang kurang teliti menghitung jumlas SKS, bukan kesalahanku pula
aku mengikuti 5 macam organisasi ditengah-tengah jurusan farmasi yang setumpuk
tugas dan praktikum, tapi karena memang ini harus terjadi dan dilewati. Karena
padang gurun memang harus berubah menjadi kebun buah-buahan dan kebun
buah-buahan akan dianggap hutan
Manusia memikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah
langkahnya
Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you
Fix you-Coldplay
Genesis - Youtube - Videodl.cc
ReplyDeleteFind the best youtube to mp3 for android results on Videodl.cc for free and view the most popular YouTube channel. Sega Genesis - Retro Sega Genesis - Retro Sega Genesis.