Septie's Pages

Saturday, June 6, 2020

Pineaplle


But if you never try you’ll never know
Just what you’re worth
Fix you-Coldplay

Sambil menuliskan ini, musik yang sama menemani aku saat mengerjakan skripsi hampir 7 tahun yang lalu. Di depan laptop dan diiringi lagu mengalun lirih, ntah mengapa aku merindukan saat-saat itu. Ku buka lembar pembuka skirpsiku.

Ketika aku melewati padang gurun, aku mempercayai tiang awan dan tiang apiMu berjalan bersamaku, mampu mengubahnya menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan akan dianggap hutan. (Kel 13:21-22; Yes 32 :15-17)

Mungkin ini adalah awal perjalanan padang gurun itu dimulai.
Udara yang cukup panas siang itu di kota semarang dan tepatnya sebelum memasuki semester 7, setelah membaca pengumuman mata kuliah skripsi yang dapat diambil di semester itu, aku memasang kembali headset yang menggantung dan mengembalikan posisinya kembali di telingaku. Melanjutkan perjalanan pulang dengan sedikit berjalan kaki pun tak masalah bagiku. Setelah memastikan aku tidak memiliki janji pada siapapun saat itu aku putuskan untuk mengunci kamar kostku dan menghitung jumlah SKS yang aku miliki, dan hematku saat itu jumlah SKSku tidak cukup utk mengambil skripsi disemester 7. 

Bukan masalah A, B atau C, tapi yang jadi masalah adalah bagaimana aku bisa mempertanggung jawabkan itu kelak.

Ya aku memang bukan tipe orang yang terus merenungi kesedihan, alih-alih memikirkan kesedihan dan pertanyaan semua temanku mengapa aku belum mengambil skripsi di semester 7 itu. Skripsiku yang baru bisa ku ambil semester 8 itu membuat aku lebih dekat dengan beberapa orang yang justru pada mata kuliah biasa kami hanya sekedar berbasa-basi.
Kak epunk, seorang kakak senior yang memang sengaja aku dekati karena sejak awal aku mulai jatuh cinta dengannya. Bukan masalah juga bagiku untuk melakukan ini sendiri atau berdua. Aku bisa melakukan ini sendiri. Belum lagi aku sudah mendapatkan judul yang disetujui dosenku saat itu. Aku hanya ingin membagikan cerita ini bersamanya, ya mungkin kelak dia akan membagikan kisah ini pada putri kecilnya.
Sore itu, seperti biasa kak epunk memanggil dari depan kamar kostku yang saat itu berukuran 3x3 M, dengan motor merahnya. Dilengkapi dengan baki-baki tempat kandang mencit-mencit. Akupun sudah siap melewati hari itu bersamanya. Dengan jeans belel, kaos berkerah yang sudah agak lusuh, tas ranselku dengan buku2 pinjaman perpustakaan, tangan membawa laptop dan di pundakku jas lab sudah dipenuhi noda pelangi reagen dan lubang disana-sini, pastinya sepatu kets.
“Aku pergiiiii”
Teriakku pada anak kostan 2 lainnya.
Kamipun meluncur tepat dibelakang kampus, tepat dimana kandang-kandang binatang kesayanganku itu berada.
Dan seperti biasa, kami berbagi tugas. Aku bertugas memberi minum dan makan para mencit, sedangkan kak epunk bertugas membersihkan kandang, dia patut aku apresiasi karena dengan gigih mengangkat kotoran dan pipis-pipis mencit itu yang baunya amboy. Kami melewati masa-masa itu sambil tertawa renyah dan bersenda gurau
Kak epunk kadang bertanya, akankah kami bisa menyelesaikan ini tepat waktunya. Aku selalu menguatkan dia saat itu, dan mengatakan “udah gak usah mikir yang aneh-aneh, kerjain aja” meskipun dalam hatiku sendiri bertanya “apakah ini mungkin??” Tapi tidak sampai hatiku mengatakan kegentaranku padanya, aku memilih menguatkan hatiku dan hatinya.
Kami harus setiap hari datang mengunjungi mencit-mencit kesayangan kami. Memastikan makan dan minuman mereka cukup dan memberikan mencit2 itu setiap hari dosis toxic dari ekstrak jamur kuping hitam. Sampai dihari yang ke 14 dan dihari ke 15 pagi kami sudah harus melakukan pembedahan ke 60 ekor mencit kami, mengambil organ hepar dan limfa untuk selanjutnya dilakukan pengecekan hispatologi dan bobot organ.

Ketika gunung didepanku tidak dapat berpindah,
Dia memberikan aku kekuatan untuk mendakinya,
Dan ketika lutut kakiku mulai goyah aku percaya tangan kuatNya siap menopang aku

Dimasa skripsiku yang ingin aku selesaikan dalam waktu 6 bulan itu masih ada kesempatan bagiku untuk menjadi panitia suatu kegiatan yang melibatkan beberapa kampus semarang. Dan saat itu aku menerima kesempatan itu dengan tangan terbuka. 

“what doesn’t kill you makes you stronger” Kelly Clarkson

Di kepanitiaan itu aku bergabung dengan teman-teman dari tempat lain, dengan cara pandang lain yang justru perlahan-lahan mengajarkan aku bagaimana memanagement waktu dengan baik. Tidak selamanya yang kamu pandang tidak baik itu benar-benar tidak baik sampai kamu dapat memandangnya jauh lebih dekat.
Dosenku mungkin menyebalkan karena kadang terlalu sibuk dan melupakan aku, namun aku harus lebih menyebalkan untuk dia, sampai dia memberikan aku tanda tangan utk mengikuti sidang tahun itu.
“UJI TOKSISITAS AKUT AIR REBUSAN JAMUR KUPING HITAM (Auricularia polytricha (Mout) Sacc.) SERTA GAMBARAN HISPATOLOGI ORGAN HEPAR DAN BOBOT LIMPA PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus) JANTAN GALUR BALB.C” selesai tepat pada waktunya.
Ingat sekali kembali dikamar 3 x 3 meter itu saat aku sudah pada profesi apoteker, aku kembali membuka beberapa berkas skripsi dan S1 farmasiku, menghitung jumlah SKP dan tersadar, ternyata aku sudah bisa mengambil skripsi di semester 7 dan bukan semester 8. Bukan kesalahanku yang kurang teliti menghitung jumlas SKS, bukan kesalahanku pula aku mengikuti 5 macam organisasi ditengah-tengah jurusan farmasi yang setumpuk tugas dan praktikum, tapi karena memang ini harus terjadi dan dilewati. Karena padang gurun memang harus berubah menjadi kebun buah-buahan dan kebun buah-buahan akan dianggap hutan

Manusia memikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you
Fix you-Coldplay 

1 comment:

  1. Genesis - Youtube - Videodl.cc
    Find the best youtube to mp3 for android results on Videodl.cc for free and view the most popular YouTube channel. Sega Genesis - Retro Sega Genesis - Retro Sega Genesis.

    ReplyDelete