Septie's Pages

Monday, August 8, 2016

Sejarah Lagu Amazing Grace (My chain are gone)

Saya awalnya kurang mengerti tentang lagu ini. Hingga suatu saat, di gereja saya, Bapak pendeta saya bercerita tentang para narapidana pengedar narkotik dijatuhi hukuman mati. Jadi, pada saat mereka akan di tembak mati mereka menyanyikan lagu ini terus tanpa berhenti sampai ajal menjemput mereka. Saya jadi berpikir saat itu, lagu macam apa sih "Amazing Grace" ini. Kemudian saya coba mendengarkan dengan seksama lagu ini, dan Woww, ternyata "Kasih karunia yang menabjubkan, kalimat yang begitu indah, yang menyelamatkan sampah seperti saya". Saya kemudian jadi penasaran tentang sejarah lagu ini. Setelah saya telusuri lagu ini merupakan lagu sepanjang abad yang dituliskan melewati kisah hidup seseorang.

JUDUL: "Amazing Grace (My Chains Are Gone)"

PENULIS: John Newton (awal), Christopher Dwayne "Chris" Tomlin and Louie Giglio (refrain) 
COMPOSER: Traditional American melody; refrain by Chris Tomlin dan Louie Giglio
KITAB: 1 Tawarikh  17:16-17; Efesus 2:4-10
TOPIC: berkat, pengampunan, dosa, kebebasan, penyelamatan, hidup kekal, cinta.

Sejarah penulis:
Jhon Newton dilahirkan di London tahun 1925 oleh seorang ibu yang takut akan Tuhan dan seorang ayah yang bekerja sebagai kapten kapal. Ketika berumur 11 Tahun Jhon Newton berlayar bersama ayahnya menuju mediterania. Namun, diusia yang ke 17 tahun ia meninggalkan kekristenan dan rasa takutnya akan Tuhan demi mengejar seorang gadis bernama Mary Catlett. Kemudian Jhon Newton menjadi Pengikut Iblis. Dia meninggalkan kapalnya, dan dia kembali bersama kapalnya sebagai seorang tawanan. Dia kemudian dihukum dan menjadi budak di Sierra Leone, Dia pernah berkata ”Jika Anda pernah melihat ketika saya berada di mimpi buruk, dan malam hari saya mencuci pakaian saya di bebatuan, setelah itu saya mengenakannya walau masih basah, agar dapat kering di punggung saya ketika saya tidur; jika Anda pernah melihat saya sebagai seseorang yang begitu miskin, ketika sebuah kapal berlabuh di pulau,  terkadang saya malu hingga saya menyembunyikan wajah saya dibalik pepohonan, menghindari tatapan mata orang-orang asing; jika Anda tahu tingkah laku saya, prinsip hidup saya, dan hati saya masih lebih hitam dari kondisi fisik saya – betapa sangat kecil kemungkinan Anda akan membayangkan bahwa seseorang seperti itu dijaga dengan begitu baik dengan providensi dan kebaikan yang luar biasa oleh Allah.” Kemudian ditambahkannya, ”Satu-satunya keinginan baik yang tersisa hanyalah kembali ke Inggris dan menikahi Mary.”
Seteleh mengalami penderitaan yang begitu sangat menyakitkan, Jhon Newton pun berada di sebuah kapal menuju Inggris, diatas kapal itu ia “Imitation of Christ (Thomas A. Kempis), Di atas kapal itu itu ia merasa seperti seorang yunus yang harus di lempar kedalam laut karena badai dalam hidupnya yang dialaminya. Kemudian tanggal 10 Maret 1978 ia merasa kembali terlahir kedunia. Dan Ia mendedikasikan dirinya kembali kepada Allah. Pada Tahun 1764 saat dia diurapi menjadi diaken dan pendeta. Bersama dengan William Cooper mereka menerbitkan buku berjudul “Olney Hymns.” Nomor 41, pada buku I, berisi kisah hidup Newton dalam versi: Amazing grace, Perjalanan hidupnya berakhir di tahun 1779, pergi untuk melayani dua gereja di London. Di sana dia mencurahkan semua tenaganya untuk melayani Tuhan dengan setia hingga hayatnya tiba, 21 Desember 1807, di usia 82.
Hanya untuk sebuah lagu, John Newton menghabiskan seluruh hidupnya. Wowww, dan lagu itu terus kita nyanyikan sebagai lagu yang dikenal sepanjang abad.
Pelajaran yang saya petik dari John Newton adalah bagaimana rasa cinta kita yang salah, dapat memimpin kita pada satu hal yang negatif. Dihidup kita yang singkat ini, mari kita mengisinya dengan baik dan bijaksana, agar Allah terus di muliakan.


Chris Tomlin adalah seorang artis kristen popoler, pemimpin pujian dan penulis lagu. Dia lahir pada bulan mei 1972, di Grand Saline, Texas. Dia memulai dengan belajar dengan gitar pertamanya yang merupakan kado darI ayahnya, pada usia yang ke sebelas bermain bersama studio rekaman Willie Nelson. Dia pertama kali menulis lagunya pada saat berusia 14 tahun. Dia mengambil kuliah di Tyler Junior dan Unibversitas Texas A&M untuk meningkatkan karir di terapi fisij, Namun rencananya terganggu karena Ia mendapatkan panggilan Tuhan untuk melakukan sesuatu berbeda. Tomlin kemudian melanjutkan untuk menulis lagu dan memimpin pujian, melayani sebagai staff dari komunitas gereja Austin Stone dan bekerja pada Passion Conferences bersama dengan pembicara Louie Giglio, yang mana sampai tahun 2011 melayani di gereja Passion City di Atlanta, Georgia.
Diantara lagu-lagu tomlin yang terkenal adalah "How Great Is Our God," "Jesus Messiah," "Our God," dan "Amazing Grace (My Chains Are Gone)," yang terdapat album see the morning. Dia mendapatkan banyak nominasi award, termasuk  GMA Dove Male Vocalist of the Year Award pada 2006-2008; Worship Song of the Year, 2005-2011; Song of the Year, 2006-2011; Artist of the Year, 2006, 2008-2011; dan banyak lagi. Antara 1995 hingga 2011, Tomlin menghasilkan 10 album studio.

Louie Goglio, lahir 30 juni 1958 yang adalah seorang pastor, penulis dan penemu dari Passion Movement. Dia belajar di Unitersitas Georgia State, Southwestern Baptist Theological Seminary, and Baylor University. Dia memperoleh gelar Doctor of Ministry dari Grace Theological Seminary. Giglio dan istrinya, Shelley, aktof di aktifitas pelajar muda dan aktifitas belajar, konferensi dan acara penyembahan yang menghadirkan ribuan peserta. Pada tajun 1995, dia memulai Passion Movement dengan besar dan konferensi yang sukses untuk menjangkau dewasa muda dan pelajar. Giglios memulai sixsteprecord, yang bekerja sama dengan Sparrow Records yang didalamnya juga terdapat musisi termasuk Chris Tomlin, The Dave Crowder Band, Charlie Hall, Matt Redman, Kristian Stanfill, Christy Nockels dan Passion. Pada 2008, Giglio Memulai gereja barunya di Atlanta--- Passion City-- bersama dengan Tomlin


Sejarah Syair:

Seperti musisi gereja kontemporer dan pastor mereka menggabungkan tradisional hymn dan lagu kedalam suatu penyembahan, mereka meyelesaikan kreatifitas yang besar dengan banyak macam metode.  "Amazing Grace (My Chains Are Gone)" selesai juga yang berasal dari hymn John Newton, namun hanya menggunakan bait pertama, kedua, keempat dan enam. Kata-kata yang berasal dari John Newton ini sama sekali tak di ubah. Namun mereka hanya menambahkan bagian refrain saja. Berharap banyak orang melihat kembali bagaimana penderitaan Newton saat itu dan kehidupan modern saat ini yang dapat membawa kita kepada dosa, Tomlin dan Giglio mendeklarasikan bahwa Tuhan dengan belas kasihnya, cinta, kasih karunia dan penyelamatan Kristus, melepaskan kita dari rantai dan membuat kita terlepas. Ini sama dengan bait ke empat dari Charles Wesley yang merupakan hymn yang indah, "And Can it be?"My chains fell off, my heart was free, I rose, went forth, and followed thee." Tomlin menyebutnya untuk refrain untuk baris pertama dan ketiga. Dan tulisan yang di akhir baris "God…will be forever mine," kemudian diulang kembali "will be forever mine," dan setelah berakhirnya, lagu ini tiba-tiba menyatakan "You are forever mine" yang merupakan kesudahan dari kasih karunia, cinta kasih adalah perasaan mengasihi Allah yang merupakan pengalaman menikmati Amazing grace. Amazing Grace will lead me Home.....

Amazing Grace Lyric

Amazing grace! How sweet the sound
That saved a wretch like me!
I once was lost, but now am found;
Was blind, but now I see.


Through many dangers, toils and fears
I have already come
That grace hath brought me safe thus far
And grace will lead me home


Chorus:
My chain are gone
I've been set free
My God my Savior has ransom me
A like a flood His mercy reign
Unending love amazing grace

His kindy hand shall be my day
He straight with me abide
And now I stumble day by day
He shall lead my shine

This earth will one day mount like snow
Sun refused to shine
Yet God who send me here be low
Will be forever mine

Will be forever mine

You are forever mine.....






#SejarahLagu #AmazingGrace #JhonNewton

No comments:

Post a Comment