Saya menjadi terinspirasi menulis tentang salah satu penulis wanita yang saya kagumi. Beliau adalah Elisabet Elliot. Awalnya saya mengenal wanita tersebut dari sebuah buku "Let Me be a Woman" kemudian beberapa buku yang saya baca banyak beberapa mengutip tulisan dari Elisabeth Elliot. Saya kemudian menjadi tertarik dengan wanita ini. Saya tertarik dengan hidup wanita ini, dimana wanita ini segenap hidupnya dia berikan kepada Allahnya. Ellisabeth Eliot adalah seorang pembicara dan penulis. Pada banyak bukunya, Elisabeth banyak menceritakan tentang hubungan kemurniannya dengan pasangannya Jim Elliot saat itu dan masa-masa dia melayani Allah ketika dia masih single.
Hal kedua yang membuat saya kagum dengan wanita ini adalah bagaimana ia tetap melayani Allah dalam masa-masa sulit dalam hidupnya. Dia memilih untuk tetap melayani Allah di suku Indian yang telah membunuh suaminya. Dia yang berduka cita tetap membagikan kabar sukacita itu kepada suku yang terhilang. Wowww keren yah :) Namun saya mengerti pasti sangat sulit bagi Elisabeth saat itu untuk tetap mengasihi orang-orang ketika orang-orang tersebut yang menyakiti hatinya.
Elisabeth membagikan bahwa Allah itu adalah sumber segalanya dalam hidupnya. Ada ruang didalam hatinya yang tidak dapat terpenuhi oleh seorang suami sekalipun. Karena begitu banyak hal yang sudah di laluinya, mulai dari dia single, memiliki suami, menjadi janda, dan kembali menjadi janda lagi Dia menikmati hubungannya dengan Allah.
Gaya penulisan Elisabeth yang elegan dan tajam membuat saya sering berbinar-binar menikmati setiap buku dan tulisan-tulisannya. Benar-benar wanita yang menyerahkan hidupnya kepada Allah dalam setiap detail kehidupannya.
Berikut adalah perjalanan hidup singkat dari Elisabeth Elliot.
Hal kedua yang membuat saya kagum dengan wanita ini adalah bagaimana ia tetap melayani Allah dalam masa-masa sulit dalam hidupnya. Dia memilih untuk tetap melayani Allah di suku Indian yang telah membunuh suaminya. Dia yang berduka cita tetap membagikan kabar sukacita itu kepada suku yang terhilang. Wowww keren yah :) Namun saya mengerti pasti sangat sulit bagi Elisabeth saat itu untuk tetap mengasihi orang-orang ketika orang-orang tersebut yang menyakiti hatinya.
Elisabeth membagikan bahwa Allah itu adalah sumber segalanya dalam hidupnya. Ada ruang didalam hatinya yang tidak dapat terpenuhi oleh seorang suami sekalipun. Karena begitu banyak hal yang sudah di laluinya, mulai dari dia single, memiliki suami, menjadi janda, dan kembali menjadi janda lagi Dia menikmati hubungannya dengan Allah.
Gaya penulisan Elisabeth yang elegan dan tajam membuat saya sering berbinar-binar menikmati setiap buku dan tulisan-tulisannya. Benar-benar wanita yang menyerahkan hidupnya kepada Allah dalam setiap detail kehidupannya.
Berikut adalah perjalanan hidup singkat dari Elisabeth Elliot.
Beliau dilahirkan pada 21 Desember 1926 di belgium yang saat itu orang tuanya masih menjadi misonaris disana. Kemudian orang tuanya berpindah ke US dan tinggal di Germantown yang letaknya tidak jauh dari Philadelphia, disana ayahnya menjadi seorang editor Sunday Shcool Times. Kemudian orang tuanya tinggal di Philadelphia dan kemudia di New Jersey sampai Ellisabeth meninggalkan rumah dan mengambil kuliah di Wheaton dan mengambil jurusan classical Greek.
Setahun setelah beliau pergi ke Ecuador, beliau bertemu dengan Jim Elliot dan juga suku Quichua Indians. Pada Tahun 1953 Elisabeth menikah dengan Jim Elliot di kota Quito dan bekerja bersama. Di sana Jim selalu memiliki keinginan untuk dapat masuk ke suku pedalaman. The Aucas adalah salah satunya, yang merupakan sekelompok orang-orang yang sangar yang tidak ada seorangpun yang menyelesaikan pertemuan mereka tanpa terbunuh. setelah menyelesaikan pertemuannya Jim dan empat misionaris memasuki daerah Auca. Setelah mereka melakukan perbincangan dengan 3 orang dari suku Aucas, mereka semua terbunuh dengan tombak.
Anak mereka Valerie berumur 10 bulan ketika Jim terbunuh. dan Elisabeth melanjutkan pekerjaanya di Quichua Indian dan melalui jalan-jalan kehidupannya, beliau bertemu dengan dua orang wanita Auca yang hidup bersamanya selama satu tahun. Merekalah yang menjadi kunci agar Elisabeth dapat hidup bersama dengan orang-orang suku Auca yang telah membunuh suaminya dan keempat misionaris lainya. Disana Elisabeth hidup selama dua tahun bersama suku Auca, dan kembali ke Quichua dan bertahan hingga 1963 hingga kembali ke U.S.
Sejak saat itu beliau menjadi penulis dan pembicara. Kemudian di tahun 1969 beliau menikah dengan Addison Leitch, yang merupakan profesor theology Gordon Conwell Seminary di Massachusetts. Dia meninggal pada tahun 1973. Setelah suami keduanya meninggal beliau kembali menikah dengan Lars Gren. Selain mengajar dan menjadi pembicara Elisabeth juga berkontribusi dalam salah satu komite konsultan penterjemah Alkitab versi The New International Version di tahun 1970an hingga namanya tertulis sebagai konstributor di Alkitab bersi NIV tersebut. sejak tahun 1958 Elisabeth sudah menghasilkan menghasilkan karya 24 buku.
Hingga si tahun 2004 Elisabeth berhenti menjadi pembicara karena dementia yang di deritanya dan Elisabeth menghadapi penyakitnya selama 10 tahun. namun sang suami Lars gren menjelaskan iman dari istrinya tetap kuat karena Elisabeth telah menyerahkan segalanya pada Tuhan dan menerima kondisi sakitnya tersebut. Hingga di 15 Juni 2015 lalu, Lars gren mengatakan bahwa istrinya telah pulang kerumah Bapa pada usia 88 tahun di Magnolia, Massachusetts. Elisabeth berhasil menyelesaikan pertandingan dalam hidupnya dengan baik.
Beberapa buku karangan Ellisabeth Elliot, antara lain:
1. Passion and Purity
2. Discipline
3. Let me be a Woman
4. Be Still My Soul
5. Shadow of the Almighty (Testament of Jim Elliot)
6. A chance to die
7. Quest of love
8. Keep a quite heart
9. The Mark of a man
Love this Author and Speaker :)
Hingga si tahun 2004 Elisabeth berhenti menjadi pembicara karena dementia yang di deritanya dan Elisabeth menghadapi penyakitnya selama 10 tahun. namun sang suami Lars gren menjelaskan iman dari istrinya tetap kuat karena Elisabeth telah menyerahkan segalanya pada Tuhan dan menerima kondisi sakitnya tersebut. Hingga di 15 Juni 2015 lalu, Lars gren mengatakan bahwa istrinya telah pulang kerumah Bapa pada usia 88 tahun di Magnolia, Massachusetts. Elisabeth berhasil menyelesaikan pertandingan dalam hidupnya dengan baik.
Beberapa buku karangan Ellisabeth Elliot, antara lain:
1. Passion and Purity
2. Discipline
3. Let me be a Woman
4. Be Still My Soul
5. Shadow of the Almighty (Testament of Jim Elliot)
6. A chance to die
7. Quest of love
8. Keep a quite heart
9. The Mark of a man
Love this Author and Speaker :)
No comments:
Post a Comment