Septie's Pages

Wednesday, July 6, 2016

First Letter of Peter

Surat petrus, ditulis oleh Petrus, rasul Yesus Kristus. Tujuan penulisan surat ini untuk menguatkan iman para pembacanya yaitu orang-orang yang berada di pontus, galatia, kapadokia, asia kecil dan bitinia yang mengalami tekanan dan penganiayaan karena percaya kepada Kristus. Petrus mengingatkan kepada para pembacanya tentang Injil Yesus Kristus yang merupakan jaminan harapan mereka akan Yesus Kristus sudah mati, hidup kembali dan berjanji akan datang lagi. Atas dasar itu Petrus mengingatkan agar mereka rela dan menyadari bahwa penderitaan mereka merupakan ujian apakah mereka betul-betul percaya kepada Kristus.
Di samping menguatkan iman para pembacanya, Petrus meminta supaya mereka hidup sebagai pengikut-pengikut Kristus.
1 Petrus 1:1-12
Petrus memberikan alasan memuji Allah karena rahmatNya yang besar sehingga mereka memperoleh hidup yang penuh pengharapan untuk memperoleh suatu bagian di surga yang tidak dapat layu. Petrus menghibur mereka, dimana setiap pencobaan yang mereka alami adalah untuk membuktikan kemurnian iman mereka.
1 petrus 1:13-13
Petrus menasehatkan agar mereka hidup sebagai anak-anak yang taat dan kudus, mengapa?
Karena, petrus menyebutkan:
1. Karena Dia yang memanggil kita kudus
Yosua 24:19 sebab Dialah Allah yang kudus, Elohim Kedoshim. Kudus dalam terjemahan kamus besar bahasa indonesia, kudus sama dengan suci dan murni. Bahkan karena kekudusan Allah manusia tidak dapat memandang Allah. Begitu menyentuh cerita Raja Daud yang saat itu hendak membawa tabut perjanjian kembali ke israel, ditengah perjalanan tiba-tiba lembu yang membawa tabut tersebut tergelincir, sontak Uza mengulurkan tangannya memegang tabut agar tidak terjatuh. Namun karena kekudusan Allah, Allah menjadi murka akan keteledorannya, dan Allah membunuh Uza saat itu juga. Hingga kemudian Raja Daud memotong seekor anak lembu setiap 6 langkah mereka berjalan. Karena kekudusan Allah maka harus ada korban sembelihan yang harus di korbankan. Kita bisa membayangkan bagaimana jika keadaan tersebut masih barlaku hingga saat ini.
2. Karena kita memanggilnya Bapa
Like father like son. Jika kita dapat berdoa seperti:
Bapa kami yang disurga
Dikuduskanlah namamu
Datanglah kerajaanmu
.....
Maka tidak berlebihanlah jika Petrus menasehatkan agar kita hidup kudus untuk menyerupai Dia.
3. Karena kita telah ditebus
Ada seorang kaya, memiliki cukup banyak harta, beberapa buah mobil dan beristrikan dua. Orang ini belum percaya pada Kristus dan suatu saat bertanya, apakah lagi yang menjadi kekurangannya?
Banyak orang didunia ini sudah menjadi kaya dan mereka berpikir mereka akan bahagia dan ternyata mereka belum bahagia, kemudian mereka menjadi lebih kaya lagi, kemudian sampai di satu titik mereka menjadi sangat kaya, dan membagikan harta mereka dan mereka tidak bahagia, karena mereka belum menemukan kebahagian sejati mereka. Mereka belum memiliki hidup kekal yang di janjikannya.
Karena kita telah ditebus bukan dengan barang yang fana namun dengan darah yang mahal. Kita patut bersukacita dalam ketaatan kita kepadanya karena banyak orang yang masih mencari kebahagiaan sejati mereka. Kita patut bersukacita akan upah ketaatan kita akan kasih karuniaNya.

1 Petrus 2:1-10
Lebih lagi petrus menyampaikan tentang Yesus sebagai batu penjuru dan kita dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan rumah rohani. Sebagaimana Paulus juga mengatakan 1 Korintus 3:17 Bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu. Kitalah bait Allah, yang ketika dunia melihat kita dan kehidupan kita, mereka melihat bait Allah itu sendiri, dan kita membuat orang-orang datang beribadah kepadanya lewat cara hidup kita. Diayat selebihnya Petrus menasehatkan cara hidup yang baik bagi tiap pengikut kristus.
1 Petrus 2:12 Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa yang bukan Yahudi, supaya jika mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.
Hidup: Hidup ditengah-tengah bangsa, berbeda dengan pergi ketengah-tengah bangsa. Hidup berarti bersama-sama hidup dan memberi teladan hidup bagi orang lain, bukan hanya menjadi sukarelawan yang sementara saja.
Hidup yang baik: hidup yang percaya sepenuhnya pada kedaulatan Allah, hidup yang diserahkan sepenuhnya pada Allah tanpa ragu. Hidup yang memaknai hidupnya untuk diserahkan kepada sang pemilik dan pemberi hidup itu sendiri. Menerima setiap masalalu, tak ragu akan masa depan, dan hidup hari demi hari bersama dengan Allah.
Cara hidup yang baik: Doing good, lakukan apa yang baik. Dituliskan di 1 Petrus 3-4, bagaimana cara hidup yang baik dalam setiap aspek kehidupan kita.
1. Ketundukan kepada para tuan atau pemimpin kita dalam aspek pekerjaan, sekolah, pendidikan, warga negara, dan gereja (1 Petrus 2:18-25)
2. Hidup dalam keluarga, suami dan istri (1 Petrus 3:1-7)
3. Hidup dalam kasih dan damai (1 Petrus 3:8-12)
4. Mengasihi seorang akan yang lain, saling menghormati dan saling melayani ( 1 Petrus 4:7-11)

Tujuan Hidup baik: Melakukan kehendak Allah
1 Petrus 2:15 inilah kehendak Allah: supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.
1 Petrus 3:17 lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat.
1 Petrus 4:19  mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia.

hingga di akhir pasal Petrus menasehatkan untuk menggembalakan kawanan domba Allah dengan menjadi teladan bagi mereka.1 Petrus 5:3 Janganlah kita berbuat seakan kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepada kita, tetapi hendaklah kita menjadi teladan bagi kawanan domba itu. Dan mereka memperoleh teladan dari Kristus itu sendiri. 1Petrus 2:21 Sebab untuk itulah kita dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kita dan telah meninggalkan teladan bagi kita, supaya kita mengikuti jejak-Nya.

No comments:

Post a Comment