Septie's Pages

Wednesday, September 7, 2016

Review Buku: The Purpose Driven Life

Judul buku: The Purpose Driven Life (Kehidupan Yang digerakkan Oleh Tujuan)
Penulis: Rick Warren
Penerbit Indonesia: Gandum Mas
Penerbit Pertama: Zondervan, USA
Penerjemah: Paulus Adiwijaya
Cetakan: Kedua tahun 2005
Jumlah hal: 373
Bentuk cover: Hard Cover

Sejatinya saya memang bibliophile atau seorang pencinta buku. Saya menyukai buku sejak saya kecil, karena orang tua saya rajin membelikan bahan bacaan. Sejak saat itu saya gemar membaca, hingga tingkat SMA saya sangat suka membaca tenlit, novel dan komik. Hingga kakak sepupu saya datang kerumah mengatakan "membaca kog hal yang tidak bermutu, membaca itu untuk harus yang menambah pengembangan diri" Saya saat itu hanya manggut-manggut saja karena bingung, buku yang berkualitas itu akan seperti apa. Saya rasa bukuyang saya pegang itu sudah gaul, keren dan menarik untuk saya. Kemudian hingga berlalunya waktu saya kuliah dan melihat kakak-kakak saya yang hebat-hebat membaca satu buku. Saya hanya diam saja dan hanya bertanya dalam hati, buku apa sih ini "the Purpose Driven Life" itu?
Sampai suatu saat saya liburan masa kuliah dan saya liburan dirumah. Saya melihat buku "the Purpose Driven Life" itu milik kakak saya, karena orangnya tak ada, saya iseng membaca buku ini. Dan wow memang, buku inilah yang mematahkan bahwa buku-buku yang saya baca itu memang tak ada apa-apanya. Kemudian saya meminta buku itu pada kakak saya, dan diberikannya pada saya. :D waaaaah senang sekali rasamya saat itu.... :D
Buku yang ada pada saya, saya ingin banyak orang juga membaca. Mulai saya pinjam-pinjamkan hingga saya fotocopikan keteman saya. Hihihi, namun beberapa orang mengecewakan saya karena tak paham akan maksud tujuan saya. Tapi ya sudahlah, bagian saya adalah membagikan, bagian Roh kudus yang mengerjakan. Termasuk ketika saya menuliskan review di blog saya tentang buku ini.
Buku ini terbagi menjadi 6 Bagian, yaitu:
1. Sesungguhnya untuk apakah aku ada didunia?
2. Tujuan 1: Anda di rancangkan untuk kesenangan Allah
3. Tujuan 2: Anda di bentuk untuk keluarga Allah
4. Tujuan 3: Anda di ciptakan untuk menjadi serupa dengan Kristus
5. Tujuan 4: Anda di bentuk melayani Allah
6. Tujuan 5: Anda diciptakan untuk sebuah Misi.

__________________________________________________________________________________________

Tujuan hidup kita bukan mengenai kita. Tujuan hidup kita jauh lebih besar dari prestasi kita, ketenangan pikiran kita atau bahkan kebahagiaan kita, karier kita atau bahkan mimpi-mimpi terliar dan ambisi kita. Jika kita ingin tau mengapa kita ditempatkan di planet ini, kita harus memulainya dengan Allah, kita dilahirkan oleh tujuanNya dan untuk tujuannya.
Pencarian tujuan hidup telah membingungkan banyak orang selama ribuan tahun. Ini karena kita pada umumnya memulaib dari titik awal yang keliru, yaitu dari diri kita sendiri. Kita mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berpusat pada diri kita sendiri seperti Ingin menjadi apakah aku kelak? Apa yang sebaiknya aku lakukan dengan hidupku? Apakah sasaran-sasaranku, ambisi-ambisiku, impian-impianku untuk masa depanku? Tetapi memusatkan perhatian pada diri sendiri tidak akan pernah menyingkapkan tujuan hidup kita. Alkitab berkata, "Bahwa didalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia."
Bertentangan dengan apa yang banyak dikatakan oleh buku-buku, film-film dan seminar-seminar terkenal, anda tidaj ajan menemukan makna hidup dengan mencarinya didalam diri anda sendiri. Anda mungkin telah mencobanya. Bukan anda ynag menciptakan diri anda, jadi anda sama sekali tidak mengetahui, untuk apa anda di ciptakan! Jika saya memberi barang yang belum pernah anda lihat, anda tidak akan mengetahui keinginannya, dan barang tersebut tidak akan dapat memberi tahu anda. Hanya pencipta atau buku panduan pemiliknya yang bisa mengungkapkan kegunaan barang itu.
Mengenali tujuan anda membuat kehidupan anda memiliki fokus. Tujuan itu akan memusatkan usaha dan energi anda pada apa yang penting. Anda menjadi efektif karena bersifat selektif.
Kuasa karena memiliki fokus adalah ibarat cahaya. Cahaya yang menyebar memiliki sedikit kuass atau pengaruh, tetapi anda bisa memusatkan energinya dengan memfokuskannya. Dengan kaca pembesar, sinar matahari bisa di fokuskan untuk membakar rumput atau kertas. Ketika cahaya lebih di fokuskan lagi seperti sinar laser, ia bisa memotong baja.
Kekuatan dari suatu kehidupan yang terfokus hampir tidak ada duanya, yaitu kehidupan yang dijalani berdasarkan tujuan. Laki-laki dan perempuan yang berpengaruh paling besar dalam sejarah adalah orang-orang yang sangat fokus. Misalnya, rasul Paulus nyaris sendirian menyebarkan Agama Kristus di seluruh kekaisaran Romawi. Rahasianya adalah kehidupan yang terfokus. Paulus berkata, "Aku memfokus seluruh tenagaku pada satu hal ini: Melupakan apa yang telah dibelakang dan mengarahkan diri kepads apa yang dihadapanku.
Jika Anda ingin hidup anda memiliki pengaruh, fokuskanlah! Berhentilah bermain-main. Berhentilah mencoba melakukan segala hal. Kurangi hal-hal yang anda lakukan. Bahkan kurangi kegiatan-kegiatan yang baik dan hanya melakukan hal-hal yang paling penting. Jangan anda mengacaukan antara aktifitas dengan produktifitas. Anda bisa sibuk tanpa memiliki tujuan, tetapi apa gunanya? Paulus berkata,"Marilah kita tetap fokus pada sasaran itu, kita yang ingin mencapai segala sesuatu yang Allah sediakan bagi kita.
C.S lewis berkata, "ada dua orang macam orang: yaitu orang-orang yang berkata kepada Allah 'Jadilah kehendakmu' dan orang-orang yang berkata 'baiklah kalau begitu, pilihlah sesuai dengan keinginanmu." Tragisnya, banyak orang harus menjalani kekekalan tanpa Allah karenakaren merek memilih untuk hidup tanpa Dia di muka bumi ini.
Apabila anda sepenuhnya memahami bahwa kehidupan ini bukan sekedar yang ada sekarang, dan anda memahami bahwa kehidupan hanyalah persiapan untuk menghadapi kekekalan, anda akan mulai hidup dengan berbeda. Anda akan mulai hidup dalam terang kekekalan, dan itu akan mewarnai cara anda menangani semua hubungan, tugas dan keadaan. Tiba-tiba banyak kegiatan, sasaran dan bahkan masalah yang tampak begitu penting akan kelihatan tidak penting, kecil dan tidak layak mendapatkan perhatian anda. Semakin dekat anda hidup dengan Allah, semakin kecil kelihatannya segala sesuatu yang lain.
Ketika anda hidup dengan mempertimbangkan kekekalan, nilai-nilai anda berubah. Anda menggunakan waktu dan uang anda secara lebih bijak. Anda menghargai lebih tinggi pada hubungan dan karakter daripada kepopuleran atau kekayaan atau prestasi atau abahkan kesenangan. Prioritas-prioritas anda ditata ulang. Soal mengikuti trend, model pakaian, dan nilai-nilai populer tidaklah penting lagi. Paulus berkata "aku pernah menganggap semua hal ini sangat penting tetapi sekarang aku menganggap semua itu tidak berharga karena apa yang telah Kristus lakukan".

No comments:

Post a Comment